BANYUWANGI – Unit Rekrim Polsek Muncar masih terus mendalami kasus amuk massa di Dusun Kawangsari, Wringinputih Village, Muncar District, dengan korban Sugeng Hariyanto (28) asal Dusun Muncar, Desa Kedungreio, Muncar District, Banyuwangi Regency.
Reported from Radar Banyuwangi – Jawa Pos, penyidik polsek bersama Kapolsek Muncar Kompol Muhammad Zaenuri yang didampingi Danramil Muncar, Letda Inf Mohammad Mukhlis, mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (crime scene) Wednesday (6/5/2020) yesterday.
“Kita cek di lokasi,” said the Muncar Police Chief, Police Commissioner Muhammad Zaenuri.
The police chief said, dari hasil cek lokasi itu ditemukan bercak darah yang diduga milik korban masih berceceran di tanah.
Not only that, di tempat itu juga ditemukan tumpukan padi yang akan dibuat untuk membakar korban.
“Kami ingin membuktikan kebenaran yang diucapkan korban,” he said.
The police chief said, dalam olah TKP itu, ada dua tempat yang menjadi lokasi pemukulan korban. Kedua tepat itu di tengah sawah dan di pinggir jalan dekat rumah warga.
“Korban mengaku akan dibakar massa,” he explained.
Previously reported, nasip apes menimpa Sugeng Hariyanto (28) Muncar Hamlet, Kedungrejo village, Kecamatan Muncar itu menjadi korban amuk massa pada Senin (4/5/2020) night.
Korban yang berprofesi sebagai pengamen itu, babak belur dihajar massa di Dusun Kawangsari, Wringinputih Village, Muncar District.
Korban mengalami luka cukup parah di bagian rahang sebelah kiri, tiga gigi belakang lepas, dan kepada belakang sebelah kiri mengeluarkan darah akibat amuk masa tersebut.
“Korban ini oleh massa hampir dibakar di tumpukan padi kering,” said the Muncar police chief, Police Commissioner Muhammad Zaenuri.
