BANYUWANGI – Dishub Banyuwangi terus memperketat pelaksanaan uji petik yang digelar di Terminal Jajag, Gambiran District, Banyuwangi Regency.
Reporting from radarbanyuwangi, petugas menjaring angkutan umum seperti mobil elf, bus antar kota dan antar provinsi (CAP), dan kendaraan muatan berat lainnya.
“Uji petik ini digelar rutin sekali dalam sebulan dengan tujuan memastikan faktor keselamatan dan kenyamanan penumpang melalui uji kelaikan kendaraan,” kata Plt kepala (Transportation Agency) Banyuwangi Ali Ruchi, Tuesday (24/9/2019).
Pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan di sepanjang jalur trayek angkutan umum.
“Digencarkan uji petik secara berkala itu bertujuan menggugah kesadaran pemilik kendaraan angkutan umum agar tertib uji KIR,” he added.
Dishub Banyuwangi menggandeng polisi dan TNI dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Because, Dishub bertanggung jawab dalam upaya pengawasan mewujudkan ketertiban bagi pengemudi angkutan, sekaligus memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi penumpang.
“Untuk penjatuhan sanksi pelanggaran berupa e-tilang, kami melibatkan Unit Lantas Polsek Gambiran,” ungkap Ali.
Ali menuturkan, dalam razia yang digelar tersebut ada 40 kendaraan umum yang diperiksa.
Uji petik angkutan umum ini akan terus dilakukan secara rutin dengan menyasar semua jenis kendaran angkutan.
“Targetnya semua angkutan umum yang beroperasi, kita periksa kelengkapan surat-surat, kondisi kendaraan, dan lainya,” he said.
Lokasi uji petik, continued Ali, dipilih secara acak dan digelar mendadak. This is done, agar sopir angkutan tetap mematuhi semua ketentuan berlalu lintas di jalan raya.
Penertiban uji petik itu, juga mengacu pada UU moda transportasi angkutan umum yang mewajibkan melakukan pengecekan KIR secara berkala.
“Aturannya, uji KIR dilakukan setiap enam bulan sekali. Uji petik secara mendadak bisa menggugah kesadaran awak angkutan umum,” pungkas Ali.
