BANYUWANGI – Puluhan warga dan sopir truk pengangkut tebu di kawasan Industri Gula Glenmore (IGG), Glenmore Kecamatan District, Banyuwangi Regency, mendatangi Polsek setempat, Thursday (1/8/2019).
Reported from Timesbanyuwangi, kedatangan puluhan warga dan sopir truk itu memprotes aksi oknum polisi berinisial RN yang marah-marah serta mengancam sopir di sekitar pabrik IGG pada Rabu 31 July 2019.
“Kita tidak terima dengan sikapnya. Ayo keluar polisi yang arogan itu. Jangan sampai mencoreng nama polisi,” ujar salah satu sopir di depan Polsek Glenmore.
Salah satu sopir truk yang mendapatkan perlakuan tak mengenakkan dari oknum polisi tersebut mengaku, oknum anggota polsek Glenmore dengan pangkat Aiptu datang ke area parkir truk pengangkut tebu di IGG Glenmore.
RN yang datang dengan pakaian seragam dinas itu begitu turun dari mobilnya langsung marah-marah pada satu sopir truk.
“Ndak tau dia datang terus marah-marah. Dia bilang kenapa lihat-lihat. Ya namanya ada yang datang pakai mobil masuk ke kawasan ini, pastinya kita kan melihat, eh malah marah-marah,” ujar Deni Triyanto Dermawan.
Tanpa sebab yang jelas, kata Deni, oknum anggota polisi tersebut marah dan mengancam sambil menunjukkan pistol yang ada pinggangnya.
Karena merasa tak bersalah, Deni mengaku mencoba mengklarifikasi kepada oknum polisi tersebut. Namun klarifikiasi itu berbuntut ancaman akan ditembak.
“Saya takut diancam ditembak. Karena emang saat itu dia memperlihatkan senjatanya. Saya takut ndak berani pulang. Karena tanya alamat saya. Apa salah saya? Saya juga tidak mencuri, tapi dia datang marah-marah,” pungkas Deni.
Meanwhile, beberapa sopir yang mengetahui kejadian itu, mengaku berusaha melerai agar tidak terjadi adu fisik.
Aksi puluhan warga dan sopir yang mendatangi Mapolsek Glenmore ini lantaran sudah kesal dengan ulah oknum polisi arogan tersebut.
Mereka meminta kepada Kapolsek agar oknum polisi berinisial RN dipindah tugaskan dari Polsek Glenmore.
