BANYUWANGI – Satreskrim Polsek Genteng kecolongan. Arena perjudian praktik sabung ayam di Dusun Pandan, Kembiritan Village, Tile District, Banyuwangi, digerebek petugas Resmob Polres Banyuwangi siang kemarin. Lima pemain berhasil diamankan polisi.
Mereka adalah Atim Santoso, 50, Kaliputih Hamlet, Genteng Wetan Village, Rooftile; Sudarman, 70, dan Hariyono, 48, warga Desa Kaligondo, Rooftile; Ponijan, 45, warga Desa Dasri, Tegalsari; dan Sukadi 35, warga Desa Sarimulyo, Cluring.
Dari arena sabung ayam itu polisi mengamankan barang bukti berupa dua ekor ayam jago, ember, wall clock, kain warna hitam, and cash Rp 357 thousand. Penggerebekan judi sabung ayam itu berkat laporan masyarakat. Mereka mengaku resah atas praktik perjudian di tempat itu.
Selama ini sabung ayam tersebut sulit terendus karena berkedok peternakan ayam. However, keresahan masyarakat akhirnya dijawab dengan ketegasan aparat. Penggerebekan yang dilakukan siang bolong itu membuat petaruh dan penonton semburat.
Polisi hanya mengamankan lima orang. Mereka diduga sebagai pemain dan petaruh judi sabung ayam. Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Stevie Arnold Rampengan mengatakan, arena judi ini berlangsung di dalam sebuah lahan kosong dekat persawahan.
Untuk mengelabui petugas lokasi judi ini berkedok peternakan ayam. Setelah digerebek nyatanya di belakangnya digunakan sebagai tempat judi. Interesting, untuk membongkar sabung ayam ini, petugas resmob menyaru sebagai penonton.
Mereka pun berbaur dengan para pejudi. Begitu uang taruhan dipasang dan adu ayam jago dimulai, petugas langsung meringkus beberapa tersangka. Kelima tersangka perjudian kini mendekam di sel tahanan. Mereka terancam dikenai pasal 303 KUHP. Ancamannya hukuman maksimal sembilan tahun penjara. “Kegiatan mereka sudah lama diintai petugas,” pungkas Stevie. (radar)
