The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Tujuh Hari Pasok 2,5 Ton Lele Segar ke Bali

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

leleMUNCAR – Selain menjadi penghasil ikan laut, Kecamatan Muncar ternyata memiliki potensi ikan air tawar yang cukup besar. In one week, Kecamatan Muncar memasok sekitar 2,5 ton ikan lele segar ke Bali. Pasokan ikan lele segar itu dilakukan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Raja Lele milik H. Muhammad Samsul Arifin di Desa Tembokrejo, Muncar District. P2MKP itu berdiri pada tahun 2014 di atas lahan seluas 1.200 square meter, dengan total luas kolam 600 square meter.

Pusat pelatihan ini memiliki 36 kolam dan menjadi sering jujugan banyak petani dan nelayan. “Kapasitas kolam sekitar 200 ribu benih sekali tebar. Proses produksi membutuhkan waktu sekitar tiga bulan,” ungkap Samsul. From 200 ribu benih tersebut, Samsul mengaku bisa mengirim 2,5 ton ikan lele siap konsumsi ke Bali setiap seminggu sekali. Setiap setengah bulan sekali, petani melakukan grading yakni pemisahan ikan sesuai ukuran untuk mengurangi tingkat kanibalisme.

Saat ditebar, benih memiliki ukuran yang sama. Namun dalam perkembangannya, pertumbuhan ukuran tubuh ikan berbeda- beda. Ikan yang siap panen, dijual bertahap kepada pengepul sesuai dengan ukuran. Hasil budi daya ini tidak hanya untuk memenuhi pangsa pasar lokal, kata Samsul, tetapi juga untuk dikirim ke luar daerah seperti. Selain ke Bali, ikan lele juga dikirim ke Gresik dan Lamongan.

Khusus untuk Bali, Samsul menjual hasil produksinya siap dikonsumsi. Sedangkan untuk Gresik dan Lamongan, yang dijual berupa bibit lele. “Yang kami kirim ke Bali, satu kilo berisi delapan ekor,He said. Sedangkan untuk pasar lokal, dalam satu kilo berisi 12 until 13 ekor ikan dengan harga jual Rp 13.500 up to Rp 14 ribu dalam satu kilogram. Selain mengirim ke Bali, Gresik dan Lamongan, Samsul juga mengirim ke beberapa daerah lain tapi jumlahnya sedikit. (radar)