Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ratusan Warga Wongsorejo Demo Tolak Tambang Galian C dan Industrialisasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Ratusan orang yang mengatas namakan Organisasi Petani Wongsorejo Banyuwangi (OPWB) berunjuk rasa menolak rencana pembangunan Industrialisasi di wilayah mereka, Senin (9/7/2018) kemarin.

Pembangunan kawasan industry tersebut dilaksanakan oleh PT Wongsorejo di wilayah Desa Wongsorejo dan Desa Alas Buluh. Pengunjuk rasa menuding, proyek itu lebih melayani kepentingan kapitalisme pengusaha.

Mereka terdiri dari anggota Kelompok Organisasi Petani Wongsorejo Banyuwangi dari Desa Alas Buluh dan Desa Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, melakukan aksinya dengan menggunakan 2 unit kendaraan truck lengkap dengan sound sistemnya serta 2 unit sepeda motor.

Untuk unjuk rasa pertama di gelar di Kantor Desa Alas Buluh di lanjutkan di Kantor Desa Wongsorejo dan terakhir di Kantor Kecamatan Wongsorejo. Dengan membentangkan spanduk, mereka meminta agar pihak pengusaha menghentikan Amdal yang kini tengah dilakukan, sebelum kasus penyerobotan lahan yang diduga di lakukan PT Wongsorejo di selesaikan oleh Pemkab Banyuwangi.

Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah daerah untuk transparan terhadap kondisi kerusakan lingkungan terkait adanya penambangan galian C illegal serta berbagai permasalahan agraria.

Dalam orasinya pula, mereka meminta pemerintah daerah untuk menjalankan mandat perlindungan hak hak azasi manusia terhadap rasa aman dan hak atas kehidupan yang layak sebagaimana di tegaskan dalam UUD 1945.

Kapolsek Wongsorejo Banyuwangi, AKP Kusmin mengatakan, selain pihaknya, pengamanan unjuk rasa ini juga melibatkan aparat kepolisian dari Polsek KP3 Tanjung Wangi, Polsek Kalipuro serta Polsek Giri. Dan dari pantauan kepolisian, seluruh masyarakat yang berunjuk rasa tersebut memang merupakan warga Desa Alas Buluh dan Desa Wongsorejo.

“Saya pastikan, aksi ini tidak di tunggangi oleh pihak lain yang memanfaatkan situasi yang ada,” tutur Kapolsek.

AKP Kusmin menjelaskan, semua tuntutan pengunjuk rasa tersebut telah di tampung dan nantinya akan di sampaikan kepada Camat Wongsorejo. Memang di akui, pembukaan kawasan Industri oleh PT Wongsorejo di wilayah Kecamatan Wongsorejo akan segera di laksanakan setelah tertunda beberapa tahun.

“Tapi hingga kini pihak pengusaha masih melakukan sosialisasi terkait amdal dari kawasan Industri tersebut. Selain itu, juga masih di lakukan kajian apakah area setempat layak ataukah tidak di gunakan untuk lahan industry,” papar Kapolsek.

Setelah menggelar orasi, ratusan pengunjuk rasa itu pun membubarkan diri dengan tertib. Dan arus lalu lintas di sekitar lokasi aksi berjalan lancar.