Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dua Dusun Lereng Gunung Raung Blackout

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Mesin PLTMH Senilai Rp 1,85 Miliar Macet

SONGGON-Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Afdeling (Dusun) Lider, Perkebunan Bayu Kidul, wilayah Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, kembali bermasalah. Proyek senilai Rp 1,85 miliar itu, sejak Rabu (3/6) macet dan tidak bisa beroperasi.

Gara-gara mesin PLTMH macet itu, ratusan rumah yang ada di Afdeling (Dusun) Lider dan Dusun Bejong di wilayah Desa Sumberarum, kini blackout. “Mesin pada listrik mikro hidro itu mendadak mati,” cetus kepala bagian umum Perkebunan  Bayu Kidul, Desa Sumberarum,  Suharyoso.

Suharyoso mengaku tidak tahu penyebab mesin pembangkit listrik bantuan dari Kementerian ESDM yang bernilai Rp 1,85 miliar itu mati. “Begitu mesin mati, saya langsung telepon bagian teknisi yang menangani,” katanya. Setelah dikabari itu, pada Minggu (7/6) teknisi mesin pembangkit mikro hidro datang ke lokasi.

Tim teknisi berjumlah tiga orang langsung melakukan perbaikan. Setelah dicek, ternyata ada beberapa panel yang terbakar dan itu harus diganti  baru. “Suku cadang panel itu hanya ada di Surabaya, dan kini baru memesan,” ujarnya. Menurut Suharyoso, sejak mesin PLTMH itu mati, warga yang tinggal di Afdeling Lider dan Bojong tidak bisa menghidupkan lampu listrik.

“Tiga malam warga menggunakan lampu minyak,” cetus Sutiyono, 56, salah satu warga Afdeling Lider.  Tapi kini, warga bisa menikmati lampu listrik setelah menghidupkan turbin cadangan. Karena turbin ini kapasitasnya hanya 6.000 watt, maka lampunya juga bisa menyala  dengan maksimal.

“Lampunya redup dan tidak bisa nonton TV  lagi,” keluhnya. Warga berharap, perbaikan  mesin PLTMH bantuan dari Kementerian ESDM senilai Rp 1,85 miliar itu segera cepat selesai.  Sehingga, warga kembali bisa menikmati aliran listrik yang terang lagi. Apalagi, warga sudah mulai memasang meter listrik di setiap rumah.

Untuk diketahui pada 6 Februari  2015, PLTMH yang dibangun di Afdeling Lider itu pada  anak tangga dan penyangga bendungan ambrol. Baru dua pekan diperbaiki, giliran pada bagian saluran air pada proyek milik Kementerian ESDM RI itu yang ambrol. Saat anak tangga, penyangga, dan saluran air itu ambrol, mesin tidak bisa digunakan  dan listrik mati.(radar)