The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Banyuwangi Raih Penghargaan Kinerja Kabupaten Terbaik Nasional

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko menerima penghargaan dari Menkopolhukam Wiranto

SIDOARJOPemkab Banyuwangi tidak berhenti mengukir prestasi di tingkat nasional. This time, Pemkab Banyuwangi dinobatkan sebagai pemerintah kabupaten (district government) yang memiliki kinerja terbaik tingkat nasional dari Kementerian Dalam Negeri (Ministry of Home Affairs) Jakarta.

Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha itu diserahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Law, dan Keamanan Wiranto kepada Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko pada peringatan Hari Otonomi Daerah (otoda) year 2017 di Sidoarjo, yesterday (25/4).

Yusuf menerima penghargaan itu mewakili Bupati Abdullah Azwar Anas yang berhalangan hadir karena ada tugas dinas di Tokyo Jepang. Yusuf mengatakan, Pemkab Banyuwangi bersyukur atas apresiasi dari pemerintahan pusat seiring dengan peningkatan kinerja pemerintahan daerah yang terus dipacu.

“Kerja keras segenap tim birokrasi Banyuwangi mendapatkan penilaian terbaik dari pusat. Penghargaan ini juga istimewa karena pertama kali bagi daerah,” ujar Yusuf. The Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha Award is an award for the best region in the Performance Evaluation of Regional Government Administration (ESDP) atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LP PD).

Banyuwangi menjadi salah satu daerah terbaik dari 416 kabupaten se-Indonesia. Penghargaan ini diraih berdasar penilaian tahun 2016 atas LPPD tahun 2015. Penyusunan LPPD merupakan laporan wajib hasil kinerja pemerintah daerah kepada pemerintah pusat.

LPPD merupakan instrumen bagi pusat untuk menilai keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah di semua wilayah baik provinsi, kabupaten atau pun kota. “Setiap tahun, pusat melakukan evaluasi, dan hasilnya jadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja kami sendiri,” ujar Yusuf.

Yusuf menambahkan penilaian ini dilakukan secara terukur dengan melibatkan beberapa kementerian dan Lembaga pemerintah non kementerian. Like the Ministry of Home Affairs, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biromasi Birokrasi, Kementrian Keuangan, Ministry of Law and Human Rights, National Development Planning Agency, Badan Kepegawaian Negara dan Badan Pusat Statistik.

Ada lebih dari seratus aspek penilaian dalam evaluasi kinerja penyelenggaraan yang terbagi dalam urusan wajib dan pilihan. Beberapa aspek dalam urusan wajib seperti pendidikan, health, lingkungan hidup, hingga pekerjaan umum dengan masing- masing bidang ada indikatornya sendiri.

”Urusan pendidikan dan kesehatan, Alhamdulillah Banyuwangi mendapatkan nilai yang sangat baik, bahkan pada beberapa indikator capaian 100 percent,Said Yusuf. Selain bidang urusan wajib, Banyuwangi juga mendapatkan penilaian tinggi di urusan pilihan.

Contohnya penilaian kinerja produksi perikanan Banyuwangi mencapai 82,54 percent, sementara produktivitas pertanian 6,59 ton per hektare di atas rata-rata produktivitas nasional. Kunjungan wisatawan juga menjadi salah satu penilaian di urusan pariwisata.

Kinerja di bidang ini juga diapresiasi karena jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Banyuwangi terus meningkat, yang pada 2016 recorded 3,9 juta wisatawan berkunjung ke Banyuwangi. (radar)