The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Two HP Snatchers Near the Gandrung Statue Arrested

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Dua-Penjambret-HP-di-Dekat-Patung-Gandrung-Dibekuk

BANYUWANGI – Kota Banyuwangi belum aman dari aksi kejahatan yang dilakukan kawanan jambret. Kendati di jalan ramai, pelaku jambret tetap berani menjalankan aksi. Terbaru kawanan ini beraksi di sekitar Patung Kuda, Kelurahan Sobo, Banyuwangi.

Beruntung pelaku berhasil digulung tim Resmob Polres Banyuwangi. Mereka adalah Teguh Gusman Jaya, 32, warga Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, dan Mohamad Hermansyah, 23, residents of Bulusan Village, Kalipuro District.

Di mata polisi, pelaku dikenal sebagai pelaku jambret dengan target korban perempuan. Komplotan Teguh ini sudah beraksi di 16 lokasi berbeda di Banyuwangi. Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sebuah hand phone dan motor Yamaha Vixion yang digunakan beraksi. For investigative purposes, keduanya kini menginap di rumah tahanan Mapolres Banyuwangi.

“Keduanya dikenal sebagai pelaku kejahatan dengan modus jambret. Korbannya kebanyakan perempuan,” explained AKP Stevie Arnold Rampengan, Kasatreskrim Polres Banyuwangi, yesterday. Teguh dan Hermansyah ditangkap setelah polisi berhasil mengidentifikasi ciri-ciri pelaku.

Identitas pelaku itu dibeber dua gadis asal Songgon yang menjadi korban penjambretan. Mereka adalah Rida Anara, 16, dan Melani, 16. Kedua gadis itu dijambret 10 April lalu di sekitar Patung Gandrung, A room. The story, karena tidak tahu jalan, keduanya menggunakan saluran GPS untuk mengecek rute jalan yang dilalui.

Saat digunakan, tiba-tiba motor korban dipepet pelaku. Then, salah satu pelaku merampas handphone yang sedang digunakan. Lewat keterangan kedua korban, polisi akhirnya berhasil melacak keberadaan pelaku.

Tanpa ampun, polisi segera menciduk kedua pelaku di rumahnya masing- respectively. Dengan barang bukti milik korban yang ada di rumahnya, Teguh dan Hermansyah tidak berkutik saat digelandang menuju sel tahanan.

Di depan penyidik Teguh mengakui semua perbuatannya. It is just, pria yang pernah dipenjara dalam kasus pencurian dengan kekerasan (cures) dan jambret itu berkelit. Dia mengaku hanya beraksi di dua lokasi. “Saya cuma dua lokasi,” kelitnya.

Nevertheless, polisi berhasil mendapati belasan lokasi yang diduga menjadi arena keduanya beraksi. Lokasi itu, di antaranya di Jalan Bawean, perempatan Cungking, klatak, hingga areal jalanan dalam kota. Targetnya adalah perempuan. (radar)