TEGALSARI – Para penebas buah jeruk kini semakin gelisah. Because, harga di pasaran terus merosot. even though, mereka mengeluarkan dana yang cukup besar saat menebas jeruk kepada para petani. Ongkos pengiriman jeruk ternyata juga naik. Itu membuat para penebas terancam bangkrut. “Bukan hanya harga yang terus turun, biaya pengiriman ke luar kota juga naik,” terang Siyono, 45, salah satu penebas jeruk asal Desa/Kecamatan Tegalsari. Siyono mengaku, saat ini harga jeruk hanya Rp 5.000 per kilogram.
even though, dirinya menebas kepada petani harganya Rp 6.000 per kilogram. “Dari harga saja, saya sudah rugi,He said. Menurut Siyono, harga buah jeruk yang merosot itu salah satunya karena sedang panen raya. Besides that, panen kali ini berbarengan dengan panen di luar Jawa. “Jeruk dari Sulawesi dan Kalimantan juga masuk, jadi harga turun," he said. Penebas jeruk lain, Ali Mursid, 37, asal Desa Sambirejo, Bangorejo District, menyebut harga jeruk di pasaran malah sempat Rp 3.500 per kilogram. “Saat ini harga jeruk sangat sulit naik, karena stok jeruk di Banyuwangi sangat banyak," he said. (radar)
