The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Harga Daging Sapi-Ayam Balapan Naik

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Kabar kurang sedap kembali menghampiri kalangan konsumen. Setelah beberapa hari dipusingkan kenaikan harga cabai rawit, kini tren serupa mulai merembet ke daging sapi. Don't stop there, pada waktu yang nyaris bersamaan, harga daging ayam broiler ikut naik. Pantauan di Pasar Banyuwangi kemarin (6/7), harga daging sapi kualitas “A” naik signifikan dari Rp 90 thousand per Kilogram (Kg) to Rp 95 thousand per Kg.

Demikian juga dengan daging sapi kualitas “B”. Harga daging yang biasa digunakan untuk bahan baku rawon tersebut meningkat dari Rp 80 thousand per Kg to Rp 85 thousand per Kg. New. Dullah, 45, pedagang daging sapi di pasar tradisional tersebut mengatakan, kenaikan harga daging sapi biasa terjadi menjelang Ramadan. Because, according to him, permintaan masyarakat terhadap daging sapi selalu meningkat pada bulan tersebut.

Setelah naik sejak hari ini (yesterday), kami prediksi harga daging sapi akan stabil sampai pertengahan Ramadan. After that, kemungkinan harga daging sapi akan naik lagi, tepatnya menjelang Idul Fitri. Mudahmudahan, naiknya tidak terlalu signifi kan,he said. Meanwhile, di waktu yang hampir bersamaan, harga daging ayam broiler juga naik.

Jika sekitar empat hari lalu konsumen bisa mendapatkan satu Kg daging ayam broiler dengan harga Rp 30 thousand, kini harganya melambung menjadi Rp 34 thousand per Kg. Susi, 32, salah satu pedagang yang mangkal di Pasar Banyuwangi menuturkan, peningkatan harga daging ayam ras tersebut terjadi lantaran harga beli ayam hidup dari tangan pengepul naik. It says, harga ayam hidup saat ini Rp 22 thousand per Kg. Whereas before, satu Kg ayam hidup dia beli dari tangan pengepul seharga Rp 20 thousand per Kg.

Sepuluh Kg ayam hidup, kalau bulu dan kotorannya dibersihkan, berat dagingnya maksimal hanya delapan kilo,he explained. Susi mengaku, penjualan daging ayam ras kali ini terbantu momen. It says, lantaran menjelang Ramadan, jumlah pembelian konsumen cenderung stabil meskipun harga daging ayam ras naik signifi kan. “Kalau saja saat ini tidak menjelang puasa, mungkin dengan harga yang sangat mahal seperti saat ini, daging ayam ras tidak laku," he concluded. (radar)