The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Ngaku Anggota Polda, Nyalo SIM di Polres Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Ngaku-Anggota-Polda,-Andi-Mardianto-Putra,-28,-warga-Kelurahan-Putat-Jaya,-Kecamatan-Sawahan,-Surabaya-Nyalo-SIM-di-Polres-Banyuwangi.

BANYUWANGI – Andi Mardianto Putra, 28, warga Kelurahan Putat Jaya, Sawahan District, Surabaya, ini benar-benar nekat. Dia mencoba mengelabui polisi asli di Polres Banyuwangi dengan mengaku sebagai anggota polisi yang bertugas di Polda Jawa Timur.

Dear, kedoknya akhirnya terbongkar. Petugas yang mencurigai gerak-geriknya segera menggiring Andi ke ruang Provos Polres Banyuwangi. After undergoing an examination, diketahui Andi bukanlah anggota polisi resmi. Dia langsung dipindah dan diperiksa di ruangan Unit Tipidter Polres Banyuwangi.

Originally, Andi mengaku sebagai anggota Polda Jawa Timur pada pukul 13.00 last Friday (17/6). Dia mengenakan busana preman mendatangi Satpas SIM Polres Banyuwangi. Kedatangannya untuk membantu (nyalo) pengurusan surat izin mengemudi (SIM) milik tetangganya.

Saat berhadapan dengan petugas loket SIM, Andi memperkenalkan diri sebagai anggota Polda Jawa Timur yang bertugas di Direskrimum. Andi mengaku sebagai bintara dengan pangkat brigadir kepala (bripka). Even, dia juga mengaku sebagai bagian dari pendidikan bintara polisi angkatan ke-28.

Atas pengakuan tersebut, petugas SIM langsung curiga dengan Andi. Mereka langsung berkoordinasi dengan Unit Provost. Tidak lama kemudian, Kanit Propam dan anggota datang ke Satpas SIM Polres Banyuwangi. Mereka segera membawa Andi ke ruang pemeriksaan.

Petugas Propam langsung mengamankan sejumlah benda berharga milik Andi. Petugas menyita senjata jenis air soft gun plus magazine dan pelurunya, money Rp 5,96 million, slip setoran bank, power bank, dan hand phone. Berdasar pemeriksaan hand phone, polisi menemukan beberapa foto Andi dengan seragam lengkap sebagai polisi.

Even, perempuan yang mengenakan seragam Bhayangkari pada foto tersebut diakui sebagai istri Andi. Dengan seragam dinas polisi itu, Andi beberapa kali berkunjung ke kantor kepolisian, seperti Polsek Muncar, Polsek Banyuwangi, dan Biro Genteng Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Saat dimintai keterangan, Andi menjawab sederhana. Menggunakan pakaian dinas polisi alasannya hanya untuk membuat orang segan kepadanya. Kasubag Humas Polres Banyuwangi, AKP Abdul Jabbar, mengatakan sampai saat ini Andi masih menjalani pemeriksaan.

Pihaknya masih mengembangkan kemungkinan ada korban lain yang pernah dikunjungi Andi dengan berbagai maksud dan tujuan. “Sementara ini dia baru diamankan saat akan mengurus SIM milik tetangganya,” beber AKP Jabbar. (radar)