Pemerintah Beri Penghargaan Banyuwangi
JAKARTA – Kerja keras Pemkab Banyuwangi mengendalikan inflasi daerah, berbuah penghargaan manis dari pemerintah. Sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat memberikan penghargaan sebagai daerah paling inovatif dalam pengendalian inflasi.
Penghargaan diserahkan Mendagri Tjahjo Kumolo kepada Bupati Abdullah Azwar Anas pada Rapat Koordinasi Nasional (National Coordination Meeting) Pengendalian Inflasi yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Gubernur Bl Agus Martowardojo di Jakarta, yesterday (27/9).
Salah satu pertimbangan pemberian penghargaan itu adalah program pengembangan ekonomi pedesaan melalui sinergi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).
Anas says, inflasi mendapat perhatian serius dari Pemkab Banyuwangi. Dengan perekonomian Banyuwangi yang terus bergerak naik, inflasi harus dijaga agar daya beli rakyat tidak tergerus.
“Pendapatan per kapita warga kami meningkat pesat, namun inflasi harus terjaga dan alhamdulillah inflasi Banyuwangi terkendali di angka 2,1 percent,” Anas said. Sinergi BUMDes dan Bulog di Banyuwangi, said Anas, adalah upaya memperkuat ekonomi desa sekaligus menjaga daya tahan ekonomi rakyat.
Program sinergi BUMDes dan Perum Bulog berangkat dari upaya meningkatkan daya saing desa, terutama setelah adanya kucuran dana ke desa yang mencapai miliaran rupiah. “Dana untuk desa baik dari APBN maupun APBD sangat besar, dan itu harus bisa mendorong penguatan ekonomi masyarakat,” he said.
At the moment, there is 35 BUMDes yang sudah bersinergi dengan Bulog. Bulog memasok kebutuhan pokok bagi warga desa lewat BUMDes. Semuanya dijual dengan harga yang lebih kompetitif dibanding harga pasar. Rantai distribusi bahan pangan pun terpangkas, sehingga harga bisa lebih murah.
“Salah satu strategi untuk menjaga daya beli itu adalah dengan memastikan distribusi kebutuhan pangan bisa terj aga dengan lancar lewat BUMDes,” said Anas.
Thus, sinergi Bulog dan Bumdes bisa sekaligus menjawab dua kebutuhan/ tantangan sekaligus, yaitu memperlancar distribusi bahan pangan untuk mengendalikan harga dan menjaga daya beli warga, sekaligus memberdayakan serta memperkuat ekonomi pedesaan. (radar)
