Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Heboh Mata Air di Sekolah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

hebohKABAT – Keluarga besar Madrasah Ibtidaiah (MI) Tarbiyatul Mubtadi’in di Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, heboh pagi kemarin (27/4). Betapa tidak, halaman madrasah tersebut mendadak tergenang air meski tidak sedang hujan. Setelah ditelusuri, ternyata air itu berasal dari pagar depan sekolah. Yang mengejutkan lagi, sumber mata air yang muncul itu bukan hanya di satu titik melainkan di lima titik. Air yang keluar dari bawah tanah tersebut sangat jernih.

Tentu saja munculnya sumber air itu menggegerkan pihak sekolah dan masyarakat sekitar. Diperoleh keterangan, lima sumber air tersebut diketahui saat guru dan para siswa datang ke sekolah pagi-pagi. Kala itu halaman sekolah sudah tergenang air. Tentu saja hal ter sebut mengejutkan pihak sekolah. Pihak sekolah berani memastikan bahwa air yang keluar ter sebut adalah mata air baru. Mereka yakin air tersebut bukan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bocor “Airnya jernih dan tidak ada bau kaporit.

Ini jelas mata air,” kata Rusdan Hakim, seorang guru MI, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Menurut Rusdan, dia memastikan itu mata air baru berdasar pengamatan dan pengecekan di sekitar sekolah. Salah satunya, beberapa sudut halaman sekolah juga basah. ‘’Itu ada rembesan yang mencar- mencar (terpisah-pisah) di halaman, jelas ini mata air asli,” terangnya. Rusdan menjelaskan, air ke luar dari lima sudut yang semua berada di bawah pagar sekolah.

Tapi, sumber air yang terus mengalir hingga berjam-jam hanya satu titik. ‘’Yang empat sudah mulai mengecil, sekarang hanya satu sumber yang alirannya tetap deras,” terangnya. Atas peristiwa itu, pihak madrasah akan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Sebab, mata air tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat. ‘’Nanti akan kami beri tahu kepala desa. Biar tidak terbuang sia-sia, nanti bisa dibuat kan tandon air,” katanya.

Pengamatan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, hanya satu lubang yang memancarkan air cukup deras, yaitu sebesar genggaman orang dewasa. Sumber air yang lain berukuran kecil. Tidak ada bekas pipa yang jebol di sekitar lokasi. Sementara itu, aktivitas belajar di sekolah tersebut tidak terganggu. Penemuan tersebut membuat siswa sangat senang. Saat jam istirahat, mereka tampak bermain dan membasuh muka di sumber air tersebut. (radar)