Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Segera Digelar Tes CPNS Khusus Honorer

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BKN Umumkan Daftar Nominasi Hasil Validasi

BANYUWANGI – Tidak lama lagi, sekitar 3.039 orang tenaga honorer kategori dua (K-II) akan mengikuti seleksi calon pe gawai negeri sipil (CPNS). Direncanakan, tes seleksi akan digelar pada Juni 2013 mendatang. Sebelum digelar tes, Badan Kepegawaian Ne gara (BKN) melalui Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi mengumumkan daftar nominasi honorer K-II yang lolos seleksi BKN sejak Kamis lalu (28/3). Jumlah nominasi honorer K-II yang divalidasi BKN tidak mengalami perubahan seperti validasi yang dilakukan BKD Banyuwangi.

Pada Maret 2012 lalu, BKD sudah me lakukan validasi nama-nama honorer K-II yang memenuhi syarat. Proses validasi itu menghasilkan 3.039 nama yang lolos dan memenuhi syarat sebagai tenaga honorer K-II. Kemudian, hasil validasi yang dilakukan BKD itu dikirim ke BKN untuk divalidasi lan jutan. Hasil validasi BKN, jumlah hono rer tidak mengalami perubahan seperti va lidasi yang dilakukan BKD. “Hasil validasi BKN itu sekarang dilakukan uji publik di masing-masing kabupaten/kota,” ujar Kepala BKD Banyuwangi, Sih Wahyudi.

Uji publik hasil validasi BKN itu, kata Sih Wahyudi, akan berlangsung selama 43 hari sejak 27 Maret hingga 16 April 2013 Selama masa uji publik tersebut, masyarakat umum berhak menyampaikan sanggahan dan pengaduan terkait daftar no minasi tenaga honorer K-II. Pengaduan dan sanggahan itu bisa dilakukan, jelas Sih, jika ditemukan indikasi kuat pemalsuan dokumen pe ngangkatan tenaga honorer yang masuk dalam daftar nominasi BKN. Selain indikasi pemalsuan dokumen pengangkatan, warga juga dapat memberikan sang gahan dan pengaduan jika daftar nominasi honorer itu tidak sesuai Surat Edaran Men teri Pendayagunaan Apara tur Negara dan Reformasi Bi rokrasi (Men- PAN & RB) 05/2010 tentang pendataan tena ga honorer.

Adapun ketentuan dalam surat edaran Men-PAN & RB itu, ungkap Sih, tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai bu kan dari APBN atau APBD kri terianya ada empat. Pertama di angkat oleh pejabat yang ber wenang, kedua bekerja di in stansi pemerintah. Kriteria ketiga memiliki masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan hingga kini masih bekerja secara terus menerus. Kriteria keempat, berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006. “Jika masyarakat menemukan honorer yang masuk daftar no minasi tidak sesuai empat kriteria itu bisa memberikan sang gahan,” jelas Sih Wahyudi.

Sanggahan dan pengaduan, kata Sih, harus disampaikan tertulis kepada kepala BKD sampai 4 Mei 2013 mendatang. Jika ditemukan honorer yang masuk daftar nominasi tidak sesuai empat kriteria itu, BKN akan mencoretnya dari daftar nominasi. Nama-nama honorer yang ma suk daftar nominasi itu, tam bah Sih, sudah diumumkan se cara terbuka di kantor BKD. Selain kantor BKD, juga disam paikan melalui web resmi pe merintah daerah yang bisa diakses elemen masyarakat.

Setelah uji publik selesai, nama- nama honorer yang masuk nominasi itu tidak lang sung mengikuti tes. Sebelum menjalani tes, BKN akan menyusun listing tenaga honorer K-II. Setelah di-listing, BKN akan menyampaikan kembali listing tenaga honorer K-II sebagai peserta tes kepada PPK. “Semua ho norer K-II yang masuk listing bisa mengikuti tes. Hanya, apakah 3.039 honorer bisa ikut tes tahun ini semua ataukah tidak, kita masih menunggu kabar dari BKN,” tambahnya. Nominasi 3.039 tenaga ho norer K-II itu terbagi menjadi 15 kelompok. Kelompok guru TK/ RA/BA enam orang, guru SD/MI 1.560 orang, guru SMP/Mts 169 orang, guru SMA/MA 81 orang, guru SMK 83 orang, dan guru SLB tujuh orang. Kelompok lain terdiri atas penyuluh peternakan 29 orang, pe rawat 103 orang, bidan 6 orang, asisten apoteker 7 orang, dan pranata laboratorium lima orang. Perawat gigi empat orang, fi sioterapis satu orang, pus takawan tiga orang, dan kelompok lain-lain sebanyak 975 orang. (radar)

Kata kunci yang digunakan :