Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sepuluh Kapal Rutin ke Sapeken

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
BONGKAR MUAT: Kapal menurunkan muatan ikan dari Pulau Sapeken di Pelabuhan Boom Banyuwangi kemarin

BANYUWANGI – Kawasan pelabuhan rakyat di Pantai Boom, Kelurahan Mandar, Kecamatan Banyuwangi makin ramai saja. Hingga saat ini, sudah ada sekitar sepuluh unit kapal yang beroperasi dengan rute Boom Banyuwangi – Pulau Sapeken.

Para saudagar beberapa pulau di sekitar Pulau Sapeken tersebut rutin yang mengirim barang untuk dijual ke Banyuwangi. Mereka memasok barang melalui kapal berukuran sedang ke pelabuhan Boom.

“Ada sekitar 10 kapal yang melayani Sapeken – Pelabuhan Boom Banyuwangi,” jelas petugas Pol Air pelabuhan Boom, Brigadir Umam kemarin (1/4). Menurut Umam, para pedagang asal Pulau Sapeken dan beberapa pulau sekitarnya, biasanya datang ke Banyuwangi dengan membawa hasil bumi.

Kapal tersebut sering membawa muatan ikan, kelapa, dan dagangan lainnya dari kawasan kepulauan tersebut. Selanjutnya, bila kembali dari Banyuwangi ke Sapeken akan, mereka akan membawa sembako, bahan bangunan, dan kebutuhan lain yang tidak ada di kepulauan tersebut. “Jadi mereka berdagang seperti barter (tukar barang),” katanya.

Selain mengangkut barang, kapal yang bersandar di pelabuhan Boom itu juga ada yang mengangkut penumpang. Hanya, jumlah penumpang tidak terlalu banyak. “Penumpang dari Sapeken yang ke Banyuwangi atau sebaliknya, paling banyak naik kapal perintis dari Pelabuhan Tanjung Wangi,” ujarnya.

Salah satu nakhoda kapal jalur Pulau Sapeken-Banyuwangi, Malik menyebut, untuk berlayar dari Sapeken menuju  Banyuwangi, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 15 jam. Bila kondisi cuaca kurang mendukung, biasanya perjalanan bisa molor sampai 16 jam. “Kita mengantar barang dari Sapeken untuk dijual ke Banyuwangi,” jelasnya.(radar)

Kata kunci yang digunakan :