Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Try Out SMP Digelar 20 April

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu – Setelah sukses menggelar try out ujian nasional (UN) untuk siswa tingkat sekolah dasar (SD) dan sederajat, Jawa Pos Radar Banyuwangi bekerja sama dengan dinas pendidikan kembali menggelar kegiatan serupa.

Kali ini try out untuk siswa SMP dan sederajat. Selain bekerja sama dengan dinas pendidikan, gawe besar tersebut juga didukung Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP se-Banyuwangi. Try out UN SMP/MTS tersebut dijadwalkan digelar Senin 20 April 2015 mendatang.

Try out itu diharapkan bisa menjadi media berlatih bagi siswa didik dan merupakan salah satu upaya mempersiapkan siswa didik agar siap menghadapi UN nanti. Ketua panitia Try out UN SMP/MTs, Benny siswanto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kerja bareng yang kompak dan merupakan agenda rutin tahunan yang digelar jawa Pos Radar Banyuwangi bersama MKKS SMP Se-Banyuwangi yang didukung Dinas Pendidikan Banyuwangi.

“Berkat kerja yang kompak ini, alhamdulillah tahun ini Try out UN SMP/MTs memasuki tahun ke empat,” jelas Benny. Menurut Benny, soal try out sudah sesuai kisi-kisi ujian nasional. Mata pelajaran yang diujikan adalah bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris, dan ilmu pengetahuan alam (IPA).

“Soal try out UN SMP/MTs akan termuat di halaman edisi khusus koran Jawa Pos Radar Banyuwangi,” ungkap Benny. Ayo buruan daftarkan sekolah Anda? Panitia menyediakan hadiah berupa langganan koran gratis, piagam, dan sebuah tablet bagi peserta Try out SMP/MTs yang meraih nilai tertinggi.

Informasi pendaftaran silakan menghubungi Benny (08231102936 dan Sahroni 082140326996. Kepala MKKS SMP Negeri, Supriyadi, mengatakan kegiatan tersebut dapat digunakan sebagai melatih siswa dalam menghadapi UN.

Dia menambahkan, meski tidak mempengaruhi kelulusan, diharapkan siswa tetap berjuang secara maksimal. Sebab, UN merupakan evaluasi hasil belajar. “Kami berharap semua sekolah mengikuti. Meski tidak berpengaruh terhadap kelulusan, siswa tetap harus menunjukkan hasil belajarnya selama ini,” seru Supriyadi. (radar)