Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Deklarasikan Banyuwangi Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

deklarasiSabtu (5/10) lalu, Bupati Abdullah Azwar Anas cangkrukan bersama sekitar 70 wartawan ekonomi Jatim di Hotel Ketapang Indah, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Dalam kegiatan yang disponsori Bank Indonesia (BI) itu, Bupati Anas membeberkan progres pembangunan infrastruktur dan ekonomi Banyuwangi dalam dua tahun belakangan ini.

PADA acara itu, Bupati Anas mendapat undangan dari BI untuk menjadi keynote speaker dalam pelatihan wartawan ekonomi wilayah IV Jatim. Meski didaulat menjadi nara sumber, namun Bupati Anas memanfaatkan kesempatan itu untuk mempromosikan Banyuwangi. Di depan puluhan kuli tinta dari berbagai media, mantan anggota MPR/DPR RI memaparkan report capaian pembangunan di Banyuwangi. Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, informasi teknologi, pembangunan bandara hingga pengembangan pariwisata berbasis ekowisata.

Bupati membeberkan, pembangun Banyuwangi diarahkan untuk menampilkan wajah asli Banyuwangi. Artinya, pembangunan Banyuwangi tidak ingin mencontoh dan mem-foto copy pembangunan daerah lain. Rakyat Banyuwangi memiliki komitmen untuk kerja keras, kerja cepat dan kerja cerdas untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi potensi kekayaan daerah untuk di jual ke luar. Pembangunan wisata Banyuwangi didesain dengan basis ecotourism dengan daya tarik kelas internasional .

“Kami sedang membangun kepercayaan diri masyarakat Banyuwangi,” ujar Bupati Anas. Selain ecotourism, Bupati Anas juga memaparkan program pemerintah daerah untuk memberikan spirit pada masyarakat dengan memberikan jaminan perlindungan kepada pekerja sektor informal. Mulai penderes kelapa, juru parkir, tukang sapu hingga penambang belerang. Pada kesempatan itu, Bupati Anas juga menunjukkan beberapa kegiatan eksplorasi potensi daerah dengan menggelar beberapa event melalui Banyuwangi Festival (B-Fest) seperti Batik Festival, Tour de Ijen, dan Gandrung Sewu.

Di depan kuli tinta yang biasa meliputi kegiatan ekonomi itu, Bupati Anas mendeklrasikan Banyuwangi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jatim. Saat pertama kali dilantik sebagai Bupati Banyuwangi, Bupati Anas mengaku sudah memiliki obsesi untuk menjadikan daerah kelahirannya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Pulau Jawa. Untuk menjadikan Banyuwangi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, kata Bupati Anas, setidaknya sudah memiliki tiga modal utama.

Pertama, kualitas infrastruktur yang cukup memadai. Pelabuhan Tanjung Wangi terus direvitalisasi untuk memenuhi keinginan dunia usaha agar bisa menjadi pintu gerbang bagi distribusi barang dan orang menuju kawasan timur Indonesia. Dengan masuk ke Banyuwangi, selain bisa menggarap pasar di kawasan timur Jatim, pengusaha juga bisa melakukan panetrasi pasar Indonesia Timur melalui Pelabuhan Tanjung Wangi. “Pelabuhan Tanjung Wangi juga menjadi solusi dari menumpuknya arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang sudah overload.

Sebentar lagi Garuda Indonesia juga akan menggarap rute Banyuwangi,” jelasnya. Modal kedua, sumber bahan baku berbasis alam yang cukup melimpah. Banyuwangi mempunyai sumber bahan baku pertanian yang beragam, mulai tanaman pangan hingga hortikultura. Luas lahan panen padi terus meningkat dari 116.728 ha pada 2011 naik menjadi 121.377 ha pada 2012. Di sektor hortikultura, buah dan sayur andalan seperti semangka, tomat, cabai, dan jeruk merupakan komoditas utama yang memiliki kualitas unggul.

Sumber daya alam lainnya yang memiliki prospek cerah adalah pertambangan dan energi gas bumi yang melimpah. “Kami menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan untuk memastikan pengelolaan SDA tidak merusak lingkungan,” tuturnya. Sedang modal ketiga, lanjut dia, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terus meningkat. Banyuwangi mempunyai program “Banyuwangi Cerdas” dan “Banyuwangi Belajar” yang memastikan semua anak mampu menyelesaikan pendidikan hingga tingkat menengah atas, dan bahkan hingga perguruan tinggi.

Banyuwangi sudah mempunyai Politeknik Negeri Banyuwangi dan Sekolah Pilot Negeri dengan beberapa jurusan andalan untuk menyiapkan SDM yang berdaya saing global. Kualitas SDM yang terus membaik ini menjadi jaminan bagi terbentuknya dunia usaha yang berdaya saing. Selain itu, Banyuwangi sudah menjadi tempat bagi sejumlah investor besar untuk menanamkan modalnya.

Perusahaan besar seperti PT Semen Indonesia Tbk, PT Semen Bosowa, Grup Santika, dan Alila Group sudah masuk ke Banyuwangi. “Kami akan menjadikan Banyuwangi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Pulau Jawa,” tegasnya. Komitmen Bupati Anas untuk menjadikan Banyuwangi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Jawa bagian timur mendapat apresiasi dari puluhan wartawan. Selain membeberkan progres Banyuwangi, Bupati Anas juga mendengarkan masukan dan pendapat dari wartawan ekonomi dari berbagai media yang hadir. (radar)