The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Fajr Adhan, Takmir of the mosque hacked to the ground

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Sumardi-treated-in-ICU-Hospital-Al-Huda,-District-Gambiran,-Banyuwangi,-yesterday

SEMPU – Ketenangan warga Dusun Sidomulyo, Jambewangi Village, Sempu Kecamatan District, Banyuwangi, terusik kemarin (23/4). Keheningan pecah saat Sumardi, 55, berteriak minta tolong usai azan subuh di musala Dusun Sidomulyo berkumandang.

Rupanya Sumardi berteriak setelah dibacok Suraji, 53, yang terhitung masih tetangga satu kampung. As a result of the event, kini Sumardi harus dirawat intensif di ruang intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Al-Huda, Gambiran District.

Peristiwa tragis itu bermula sekitar pukul 04.00 Sabtu pagi kemarin (24/4). Sumardi, salah satu pengurus takmir musala, seperti biasa mengerjakan kewajiban sebagai muazin salat subuh. Usai mengumandangkan azan, Sumardi dengan tenang melantunkan puji-pujian sembari menunggu kedatangan jamaah lain.

Warga yang hendak menuju musala mendadak dikejutkan dengan teriakan Sumardi meminta tolong melalui pengeras suara musala di tengah-tengah melantunkan puji-pujian tersebut. “Orangnya minta tolong, dan saya langsung lari. Kebetulan saya juga hendak salat subuh,” ujar Kasiyanto, 49, yang rumahnya berdampingan dengan musala.

Saat sampai di depan pintu musala, Kasiyanto berpapasan dengan Suraji yang baru keluar dari dalam musala sambil menggenggam celurit. Kasiyanto yang sempat bertanya kepada Suraji malah disabet celurit juga. Lucky, Kasiyanto secara refleks berhasil menghindari sabetan Suraji.

“Pas disabetkan ke arah saya, sabitnya lepas dari gagangnya, dan orangnya langsung kabur,” ungkap Kasiyanto. Warga yang mendengar teriakan Sumardi melalui pengeras suara langsung berbondong-bondong datang ke musala.

Warga mendapati imam musala itu sudah bersimbah darah. Sumardi mengalami luka sabetan benda tajam di bagian rahang kanan hingga tembus kepala bagian belakang. “ Kondisinya parah dan langsung kita bawa ke RS Al-Huda,” terang Kasiyanto.

Around 30 menit usai peristiwa tersebut, around 04.30, Suraji yang diduga pelaku pembacokan itu didapati berusaha bunuh diri. Suraji berusaha menenggak obat pertanian, sehingga harus dilarikan ke RS Al-Huda, Gambiran.

“Pak Suraji di halaman rumahnya sedang menggelar hajatan mengkhitan putranya,” ujar Ketua RT 06, Dusun Sidomulyo, Jambewangi Village, Siswono. Apa motif peristiwa pembacokan tersebut? Warga menduga, Suraji diduga sakit hati. Karena sehari sebelum peristiwa itu, warga bersama korban membantu mempersiapkan acara khitanan di rumah Suraji.

Coincidentally, Sumardi sebagai orang yang dituakan itu bertugas mencatat nama-nama orang yang diberi tonjokan (hantaran nasi dan kue) di kampung tersebut. Kertas daftar nama-nama warga yang penerima paket tonjokan itu tidak dicatat dobel oleh Sumardi.

Dia hanya menulis daftar nama itu di satu lembar kertas. Then, kertas itu d ibe rikan kepada petugas pengantar tonjokan. Setelah selesai diantar, kertas berisi daftar nama tersebut dibuang oleh petugas yang pengantar karena dianggap telah selesai.

Saat Suraji menanyakan siapa saja nama-nama orang yang menerima hantaran sempat terjadi perselisihan. “Kemungkinan karena persoalan daftar tonjokan itu. Kalau ada persoalan lain kami tidak tahu,” jelas Ketua RT, Siswono.

So far, he said, warga melihat sosok Sumardi sebagai orang yang taat, pendiam, dan baik hati. Besides that, korban juga tidak pernah punya permasalahan dan permusuhan dengan warga lain di kampung. “Sekampung heboh. Di rumah Pak Suraji hari ini (yesterday) juga ada pertunjukan kesenian jaranan,” he added.

Kasiyanto yang juga korban kedua pembacokan Suraji didampingi ketua RT dan warga lain langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sempu pukul 09.00 yesterday. “Kita sudah menerima laporan dari korban, dan kita akan tindak lanjuti kasus ini,” ujar Kapolsek Sempu, AKP Jaenur Holiq, through the Kanitreskrim Aiptu Subakti.

Pihak kepolisian juga telah mendatangi tempat kejadian perkara (crime scene). Petugas mengamankan sejumlah barang bukti, seperti celurit dan baju milik korban yang bersimbah darah, serta sejumlah bukti lain. Dear, polisi belum bisa memberikan keterangan pasti motif di balik peristiwa pembacokan tersebut. Because, korban dan pelaku pembacokan masih sama-sama dalam kondisi kritis di RS Al- Huda, Gambiran.

“Kita siagakan anggota untuk menjaga kamar pelaku dan kamar korban,” ujar Aiptu Subakti. (radar)

Keywords used :