The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Red Zone Punks Come Home

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: Radar Banyuwangi – Jawa Pos

BANYUWANGI – At least 10 anak punk asal Kabupaten Jember, diciduk oleh anggota Satuan Pamong Praja (PP Satpol) saat berkeliaran di jalan raya Desa Jajag, Gambiran District, Banyuwangi Regency, Thursday (23/4/2020) yesterday.

Reported from Radar Banyuwangi – Jawa Pos, mereka kemudian diangkut menggunakan mobil patroli dan dibawa ke Kantor Camat Gambiran.

Camat Gambiran Didik Joko Suhono mengatakan, setelah didata seluruh anak punk itu berasal dari Kabupaten Jember.

Mereka mengaku akan ke Bali tapi kehabisan ongkos. Lalu mengamen di wilayah Desa Jajag, Gambiran District.

Karena menganggu ketertiban masyarakat, semua anak punk itu kami bawa ke kantor kecamatan untuk diberi pembinaan,” kata Didik.

Didik said, from 10 anak punk itu, one of them is a woman.

Umur mereka tergolong masih sangat muda, between 16 years to 20 year,’ kata Didik.

Mereka tidak sekolah lagi, setiap hari mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup,” he added.

Seluruh anak punk itu, light him, diberi pembinaan secara manusiawi. Mereka diberi makan dan dibekali nasehat agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Kami melakukan itu agar seluruh anak punk sadar dan tidak mengamen lagi,” jelas Didik.

Next, Didik menginstruksikan pada Satpol PP Kecamatan Gambiran agar membawa anak punk itu ke Terminal Jajag untuk dipulangkan ke rumahnya. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan menambah keresahan masyarakat di tengah pandemic Covid-19.

Setelah diberi pembinaan, semuanya dipulangkan dengan naik bus jurusan Jember,” he concluded.