The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Diduga masih Hidup saat Dibuang

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

fromBANYUWANGI – Temuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di Lingkungan Pacean, Kelurahan Boyolangu, Giri . District, Banyuwangi, mendapat perhatian serius pihak kepolisian. Demi memudahkan pengungkapan kasus tersebut, penyidik melakukan otopsi jasad bayi tersebut kemarin (24/5). Result, bayi yang diperkirakan lahir dengan usia tujuh bulan kandungan itu sempat hidup.

Adanya tanda-tanda kehidupan pada bayi itu diungkapkan Dokter Solakhudin, kepala Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) Blambangan Hospital yesterday. Medical examination results, bayi itu sempat menghirup udara. “Bayi ini sempat hidup sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia,he said yesterday. Solakhudin menambahkan, penyebab meninggalkan bayi itu masih belum bisa dipastikan.  

Strong conjecture, bayi itu meninggal karena dehidrasi atau bisa juga akibat kedinginan. Besides that, saat persalinan, diduga tidak mendapatkan penanganan medis memadai.Agar tidak merugi, para petani terpaksa menghabisi tanamannya. Tanaman kacang panjang seluas dua hektare milik Suroso kini di-Roundup agar mati. “Sengaja saya matikan, padahal tanamannya masih bagus," he said.

Another farmer, Mishad, asal Desa Bagorejo, Srono . District, juga terpaksa menghabisi tanaman kacangnya karena harga terus menurun. “Saya menjual sayuran ini ke Bali. Sekarang harganya jeblok," he explained. Mishad menyebut, dirinya terpaksa menghabisi tanamannya karena takut bangkrut. Because, merawat tanaman kacang panjang membutuhkan pupuk yang tidak sedikit. “Sekarang pupuk mahal. Kalau harga kacang anjlok, bisa rugi,the excuse. (radar)