The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Gagas Pertunjukan Seni Setiap Malam

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

pengurus-dewan-kesenian-blambangan-saat-bediskusi-dengan-bupati-anas-di-kantor-pemkab-banyuwangi-kemarin

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi menyiapkan pertunjukan seni budaya dengan konsep baru tahun depan. Bukan hanya konsep yang benar-benar fresh, pemkab bersama Dewan Kesenian Blambangan (DKB) juga berencana menggeber pertunjukan kesenian lokal setiap malam tahun depan.

Hal itu terungkap saat Bupati Abdullah Azwar Anas beraudiensi dengan jajaran pengurus Dewan Kesenian Blambangan (DKB) yesterday (1/12). Pertemuan yang digelar di ruang kerja bupati itu dihadiri Ketua DKB, Samsudin Adlawi bersama sejumlah pengurus dan pembina DKB.

Mereka antara lain, budayawan senior Hasnan Singodimayan dan Andang CY, Sekretaris DKB Bambang Lukito, dan Ilham Triadi. Selain jajaran DKB, pertemuan yang berlangsung gayeng itu juga dihadiri unsur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi.

Regent Anas said, pertemuan tersebut digelar sebagai media sambung rasa antara dirinya dengan kalangan seniman dan budayawan. He insisted, ajang seni danbu daya harus benar-benar datang dari para pelaku seni-budaya tersebut.

“Pemerintah daerah dalam hal ini benar-benar menghindari birokratisasi kebudayaan," he said. Anas said, sejak beberapa tahun terakhir Banyuwangi telah berhasil mengembangkan kesenian menjadi pertunjukan berkelas internasional.

Contohnya Festival Gandrung Sewu, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Lalare Orchestra, Kuwung Festival, and others. However, Anas added, ke depan pengembangan seni dan budaya perlu terus dilakukan. Untuk itu diperlukan sesuatu yang baru dan berbeda.

“Ini juga merupakan bagian pengembangan Banyuwangi Festival (B-Fest) sebagai program besar seni-budaya dan pariwisata yang selama beberapa tahun terakhir sudah berjalan relatif baik," he said. Ketua DKB, Samsudin Adlawi menambahkan, Banyuwangi memiliki potensi yang luar biasa besar untuk terus mengembangkan sesuatu yang baru dalam bidang seni dan budaya.

“Dalam bidang musik, for example, kita sukses mengolaborasikan antara musik etnik dan musik jazz. Jadi bukan sesuatu yang mustahil untuk bisa mewujudkan hal yang baru di bidang seni dan budaya yang lain," he said. Salah satu yang menjadi perhatian para budayawan tersebut dalam mewujudkan sesuatu yang baru adalah seni tari. So far, kata Samsudin, masih didominasi dengan gerak tari yang telah ada.

“Belum ada tarian yang benar-benar baru,"Account". Therefore, Samsudin menuturkan perlu adanya pembaruan seni tari yang ada selama ini. “Agar secara filosofis, bisa menyuguhkan hal yang baru," he explained. Seniman senior Banyuwangi, Andang CY, mengatakan pembaruan yang dilakukan tidak boleh keluar dari cita rasa dan karakter masyarakat Banyuwangi.

"Therefore, para seniman ini perlu riset ke dalam untuk menggali potensi kesenian yang ada dan kemudian membuatnya menjadi hal yang baru,he said. Meanwhile, pada pertemuan tersebut juga muncul gagasan untuk menyelenggarakan pertunjukan seni dan budaya Banyuwangi setiap malam.

Pertunjukan tersebut melibatkan unsur pelajar se kabupaten. Regent Anas said, hampir setiap orang yang datang ke Banyuwangi selalu ingin menyaksikan even kesenian tradisional. "But, B-Fest kan tidak setiap hari. Oleh karena itu kami akan merancang agar para wisatawan ini bisa menikmati berbagai kesenian Banyuwangi setiap saat berkunjung ke Banyuwangi," he concluded. (radar)