Dua Tersangka Berhasil Dibekuk
MUNCAR – Aksi pengeroyokan dengan korban Mubarip, 46, warga Dusun Krajan, RT 4, RW 10, Kedungringin Village, Muncar District, akhirnya ditangani anggota polsek setempat kemarin (13/7). Dua pemuda yang diduga terlibat dalam pengeroyokan itu berhasil di tangkap polisi.
Kedua pelaku yang kini dijebloskan ke ruang tahanan polsek sambil menjalani pemeriksaan itu adalah Riko, 24, dan Febri, 25. Keduanya warga Dusun Tratas, Kedungringin Village, Muncar District. “Saya hanya ikut mukul,” cetus Riko kepada polisi.
His statement to the policy, Riko menyebut pengeroyokan yang dilakukan bersama gerombolannya itu didalangi Kepala Dusun (Disappeared) Tratas, Kedungringin Village, Muncar District, Wahid. Besides that, suami EL berinisial SR, 48, juga ikut.
“Yang menendang pintu rumah itu Pak Wahid," he said. Riko menyebut, aksi pengeroyokan itu memang masalah asmara. EL yang masih menjadi istri sah SR, pergi dari rumah dengan alasan bekerja. “Ternyata EL menginap di rumahnya Mubarip," he said.
Informasi EL berada di rumah Mubarip, SR bersama Wahid mengumpulkan beberapa pemuda dan mengajak mendatangi rumah korban. “Alat pentungan dari kayu, bamboo, dan batu bata itu kita ambil dari sekitar lokasi," he explained.
Kapolsek Muncar Kompol Agus Dwi Jatmiko mengatakan, dari hasil penangkapan terhadap kedua pelaku itu, pihaknya akan terus melakukan pengembangan. “Kita sedang memburu SR dan kepala dusun,He said. Dari lokasi kejadian, it's clear, police secure evidence (BB) berupa pentungan bambu, wood, batu bata, dan tali plastik warna biru.
Sejumlah BB itu, diduga digunakan para pelaku untuk mengikat tangan dan kaki korban. “ Kita akan usut sampai tuntas,” he said. Meanwhile, Mubarip yang didampingi kepala Dusun Krajan, Kedungringin Village, Nurjayin, saat dikonfirmasi di polsek kemarin (13/7), mengaku tidak tahu penyebab gerombolan itu menghajar dirinya.
“Tiba-tiba datang, pintu rumah didobrak dan saya diseret lalu dipukuli," he said. Karena pelaku itu jumlahnya cukup banyak, korban mengaku tidak bisa berbuat banyak. When it happened, dirinya sempat diikat menggunakan tali plastik dan diinjak-injak hingga tidak sadarkan diri. “Saya tahu sudah di rumah sakit,he explained. (radar)
