The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Kelaparan, KakakAdik Nekat Mencuri

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

TEGALSARI – Apa yang dilakukan RI, 15, dan IH, 11, bisa dibilang nekat. How not, dua kakak beradik tersebut akan membobol rumah kosong milik warga di Dusun Blokagung, RT2, RW2, Karangdoro Village, Tegalsari District, Banyuwangi Regency, Wednesday (23/5/2018) yesterday.

Aksi kedua anak itu, ternyata dipergoki warga. IH yang tinggal di Dusun Blokagung, Karangdoro Village, itu akhirnya berhasil ditangkap warga, sedang RI berhasil kabur. When arrested by residents, bocah itu sempat diarak kampung dan nyaris menjadi korban amuk massa.

“Anak itu hampir dihajar massa, lalu saya dekap,” terang Hariyono, 43, residents of Blokagung Hamlet, Karangdoro Village.

Aksi bocah itu terjadi sekitar pukul 20.00. At that time, kakak dan adik kandung itu datang ke rumah kosong yang masih satu kampung dengan rumahnya. Di depan rumah itu, keduanya mencoba menggergaji pintu. “Saat menggergaji pegangan pintu, ada warga yang tahu,” the light.

Warga yang merasa curiga, it's clear, langsung berteriak maling. Dan teriakan itu. Membuat warga kampung geger. Mereka keluar rumah dan mengejar pelaku. “IH berhasil ditangkap warga, sedang kakaknya RI berhasil kabur,” the light.

Hariyono menyebut selama ini warga yang ada di kampungnya memang banyak yang kehilangan. Allegedly, pelakunya itu kakak dan adiknya itu. “Warga marah dan nyaris menghajar bocah itu,” he said.

When arrested by residents, Hariyono mengaku tidak tega saat bocah yang masih kecil itu diarak. Merasa iba, dia bersama perwakilan warga menuju ke Polsek Tegalsari untuk menjamin anak itu. “Saya angkat anak, kasihan dia, kakaknya kabur dan tidak jelas keberadaannya,” he said.

In his statement, it's clear, IH dan RI ini tinggal bersama bapaknya. Sedang ibunya, bekerja di luar negeri. So far, keduanya tidak sekolah dan disuruh bekerja sebagai kuli bangunan dan menyadap pohon kelapa untuk diambil air nira. “Tidak tahan ikut bapaknya, lalu kabur,” he said.

Selama kabur dari rumah, it's clear, kedua anak itu tidak memiliki bekal. So that, adik dan kakak itu nekat mencuri di rumah warga. “IH mengaku mencuri karena merasa kelaparan,” he said.

Anak itu, he still said, mengaku sudah beberapa kali mencuri. Pertama mencuri bekal makanan milik buruh perkebunan tebu, selanjutnya mencuri buah-buahan milik tetangga. “Sekarang ikut saya, rencana akan saya Sekolahkan,” he said.

Juragan mebel Mayar Mekar itu menyebut mental IH sempat drop saat ditangkap warga. Untuk memulihkan semangatnya, dia diajak jalan-jalan agar bisa melupakan malam kejadian itu. “Sebenarnya IH tidak salah, bocah tersebut terpaksa mencuri karena kelaparan,” the excuse.

Kapolsek Tegalsari AKP Bambang S mengatakan, kasus dugaan pencurian itu telah diselesaikan warga. Para korban juga tidak mempermasalahkan mengingat pelakunya masih kecil. “Nilainya juga termasuk kecil,” he said.