The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Head Injury Due to Sharp Objects

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Jenazah Sunali diangkut ambulans dari RSUD Blambangan ke rumah duka.

Meanwhile, tim dokter melakukan pemeriksaan jenazah Sunali di Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan Sabtu pagi kemarin (15/4). Hasil pemeriksaan ternyata cukup mengejutkan. Ternyata tidak hanya ditemukan luka tusuk di bagian dada. Tim dokter juga menemukan luka di kepala yang diduga akibat sabetan benda tajam.

Dalam temuan dokter tersebut, sabetan di kepala korban tersebut ternyata juga berdampak sangat fatal. Sebab luka di kepala korban sangat dalam, hingga mencapai tengkorak kepala korban.

Kepala IKK RSUD Blambangan Banyuwangi, dr. Solakhudin menjelaskan, luka di kepala korban terletak di bagian belakang di atas telinga korban sebelah kanan. Luka tersebut tampaknya terjadi lebih parah dibandingkan luka tusuk yang ada di dada korban.

”Luka robek di kepala sepanjang 5 cm. Kedalamannya sampai ke tulang tengkorak korban. Itu yang parah karena menuju otak,” kata Solakhudin. Dia memastikan, bahwa luka robek yang ada di dada dan kepala korban ini bukan karena benturan dengan benda tumpul. Melainkan lebih disebabkan karena adanya benturan dengan benda tajam.

Saat ditanya apakah dengan pisau atau menggunakan senjata lain, dr. Solakhudin enggan berspekulasi lebih jauh karena merasa bukanlah kewenangannya. ”Yang pasti luka di tubuh korban ini karena adanya benturan dengan benda tajam. Korban memang tidak langsung meninggal dunia. Ada jeda waktu satu jam setelah terluka korban akhirnya meninggal dunia," he concluded.

Setelah dilakukan pemeriksaan kemarin, jenazah yang sudah dimandikan dan dibungkus kain kafan langsung diserahkan kepada keluarga korban yang sudah menunggu di RSUD Blambangan disaksikan Kapolsek Kabat, AKP Heri Subagio.

Sebelum diangkut ke ambulans, tampak keluarga korban melakukan doa bersama mendoakan agar arwah jenazah bisa tenang di alam sana. Hingga berita ini selesai ditulis pukul 18.00 last night, masih belum ada informasi apakah sudah ada penetapan tersangka dalam kasus ini.

Head of Criminal Investigation Unit of Banyuwangi Police, AKP Dewa Putu Prima Yogantara masih belum menyampaikan hasil pemeriksaan kelanjutannya. Jawa Pos Radar Banyuwangi mencoba menghubungi Kasatreskrim melalui sambungan telepon namun tidak diangkat.

Pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp (WA) kepada Kasatreskrim juga tidak ada balasan dari yang bersangkutan.(radar)