The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Marni siRatu SSMasuk Bui Lagi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Cuma-Seminggu-Satnarkoba-Ringkus-20-Pengedar

Dua Pekan Amankan 20 Drug Suspect

BANYUWANGI – Perang terhadap peredaran narkoba dan obat keras terus digaungkan jajaran Satnarkoba Polres Banyuwangi. Selama dua pekan Operasi Tumpas Semeru 2016, polres berhasil menciduk 20 orang yang diduga sebagai pelaku dan pengedar Narkotika dan obat keras.

Pelaku terdiri atas 19 laki-laki dan seorang perempuan. Totally there 17 kasus narkotika dan obat daftar G yang berhasil diungkap jajaran Satnarkoba Polres Banyuwangi. Pelaku yang diamankan sebagian besar pemain lama alias rcsidivis.

Salah satu pelaku adalah Anik Suhartini alias Marni, 50. Perempuan yang tinggal di Dusun Krajan, Mangir Desa Village, Rogojampi Kecamatan District, itu kembali berurusan dengan polisi. Dia di duga menjadi pemakai dalam kasus kepemilikan Sabu seberat 0,61 gram.

Perempuan yang dijulukiRatu Sabu-Sabu” itu ditangkap di sebuah rumah di Dusun Sukolilo, Desa Sukamaju, Srono . District. Dalam catatan kepolisian, Marni pernah berurusan dengan polisi pada 2008 dalam kasus serupa.

Dia ditangkap atas pengembangan kasus lain, yakni kasus Dedi Priyanto, 30, residents of Dusun Krajan, Desa Mngir, Rogojampi Kecamatan District. Selain sabu, polisi juga menemukan sebuah alat isap, timbangan digital, dan bukti lain. Keduanya kini diamankan di Mapolres Banyuwangi untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.

Meanwhile, dalam operasi tersebut polisi berhasil mengamankan 48.845 treks pills, 641 butir pil deksto, and 41 a package of methamphetamine weighing 20.41 gram, serta uang Rp 2,9 million. Kasatnarkoba Polres Banyuwangi AKP, Agung Setya Budi, menjelaskan para pelaku kini tengah menunggu penyelesaian pemeriksaan dan pelimpahan berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Banyuwangi.

Tersangka perempuan yang ditangkap terkait kepemilikan sabu-sabu asalnya dari Desa Mangir, Rogojampi Kecamatan District. Dia ditangkap di Dusun Sukolilo, Desa Sukamaju, Srono . District, bersama seorang laki-laki,” terang Agung.

Menurut Agung, peredaran narkoba di Bumi Blambangan terbilang tinggi karena Banyuwangi masuk kawasan perlintasan. Geografis Banyuwangi yang berbatasan dengan Bali memungkinkan barang haram tersebut nnasuk Banyuwangi lebih dulu sebelum sampai kota yang dituju.

Kita lihat, from 20 tersangka yang kita amankan ada satu yang berasal dari Bali. Itu menjadi bukti pelaku dari luar kota menggunakan Banyuwangi sebagai wilayah transit dan pasar,” ulas Agung. (radar)