The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Mudahkan Pelajar ke Sekolah, Pemkab Banyuwangi Luncurkan Angkutan Gratis

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

32 Armada Siap Antar Siswa ke Sekolah

BANYUWANGI – Kabar gembira bagi kalangan pelajar dan orang tua murid di Banyuwangi. Pemkab menyediakan 32 armada mobil angkutan kota (public transportation) alias lin yang siap mengantarkan para siswa ke sekolah pergi-pulang (PP) secara cuma-cuma.

Yes, Bupati Abdullah Azwar Anas telah meluncurkan angkutan gratis bagi pelajar kemarin (29/7). Minister of Commerce (Minister of Trade) RI, Enggartiasto Lukita juga hadir dalam seremoni soft launching yang digelar di Terminal Brawijaya, the.

Regent Anas said, fasilitas angkot gratis bagi pelajar tersebut diharapkan dapat membantu mempermudah pelajar berangkat dan pulang sekolah. Juga untuk mengurangi pengeluaran orang tua, khususnya pengeluaran untuk transportasi pergi dan pulang sekolah.

Besides that, angkutan gratis tersebut diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan di jalan, khususnya pada jam berangkat dan pulang sekolah. “Jika kepadatan berkurang, otomatis mengurangi risiko kecelakaan lalu-lintas,” he said.

Good news again, angkutan gratis bagi pelajar tersebut bisa diakses oleh seluruh pelajar dari berbagai jenjang pendidikan. Mulai murid taman kanak-kanak (TK) up to college. Not only that, cakupan wilayah yang dilalui angkutan gratis itu pun cukup luas.

How not, 32 armada angkot gratis itu melayani rute nyaris di seluruh penjuru Kota Banyuwangi, tepatnya sepuluh diantara 12 trayek angkot yang beroperasi di Kota Penyu ini.

Anas added, penyelenggaraan angkot gratis tersebut masih dalam tahap trial and error. Langkah-langkah penyempurnaan akan terus dilakukan, termasuk dengan cara mengakomodasi masukan-masukan masyarakat.

Manfaat lain angkutan gratis ini adalah para pelajar bisa memanfaatkan waktu saat berangkat dan pulang sekolah dengan membaca buku di angkutan gratis tersebut. “Kan lumayan misalnya perjalanan 15 minute, di dalam angkutan bisa membaca. Bisa juga berinteraksi dengan teman yang dari sekolah lain. Jadi manfaat tambah ilmu dan bisa guyub sesama pelajar,” said Anas.

Mendag Enggartiasto menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan Bupati Anas menyiapkan angkutan sekolah gratis bagi pelajar Banyuwangi. “Tidak banyak bupati atau kepala daerah yang seperti ini. Ini sesuatu yang harus disyukuri. Warga Banyuwangi beruntung memiliki bupati yang memiliki perhatian kepada warga sebesar ini,” he said.

Mendag menambahkan, selain keberpihakan kepada rakyat, tidak semua kepala daerah berani mengeluarkan dan mempertanggungjawabkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk menyediakan angkutan gratis bagi pelajar.

"Even though, tujuan anggaran (government) itu untuk dikembalikan kepada rakyat sesuai kebutuhannya. Salah satunya untuk kebutuhan transportasi anak anak sekolah,” he explained. Meanwhile, Head of the Department of Transportation (Transportation Agency), Really giving up, menambahkan untuk membedakan angkot gratis bagi pelajar dengan angkot yang lain, maka khusus tersebut ditandai dengan tulisan besarAngkutan Pelajar Gratisdi bagian depan, sehingga mudah dikenali siswa.

Explained, angkutan pelajar melayani antar-jemput siswa ke sekolah. In the morning, angkot gratis beroperasi mulai pukul 06.00 until 07.00. Sedangkan siangnya pukul 12.30 until 12.00 until 14.00 atau berdasar situasi.

"For example, ada sekolah yang pulangnya lebih awal, maka angkutan ini akan beroperasi lebih awal. Sehingga hadirnya fasilitas ini benar-benar membantu dan memberikan kemudahan bagi pelajar, terutama mereka yang tidak memiliki kendaraan,” he said.

Masih menurut Kusiyadi, anggaran yang dikucurkan untuk menyediakan fasilitas angkot gratis bagi pelajar tersebut mencapai Rp 515 million. For the meantime, as much 32 armada angkot disiapkan untuk melayani angkutan gratis hingga akhir Desember mendatang.

“Namun terus dilakukan evaluasi. Tidak tertutup kemungkinan ke depan jumlah armada akan ditambah dan rute yang dilayani pun tidak hanya di wilayah kota Banyuwangi, tetapi juga di kecamatan-kecamatan lain,” he concluded. (radar)