The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Santri Ponpes Modern di Banyuwangi Dipukuli Bergiliran Hingga Babak Belur

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Irwanto, kerabat AGH, siswa santri Pondok Pesantren Modern di Desa Tembokrejo, Muncar District, Banyuwangi, yang menjadi korban pemukulan sesama santri hingga babak belur. (Photo : Imam Hamdani/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA.CO.ID – Miris benar nasib AGH, santri salah satu Pondok Pesantren (Islamic boarding school) Modern di Desa Tembokrejo, Muncar District, Banyuwangi, East Java. Saturday, 12 February 2022 lalu dia dipukuli secara bergiliran oleh 18 orang siswa santri hingga babak belur.

Wajah siswa santri kelas 3 Madrasah Aliyah Unggulan tersebut penuh luka memar. Bahkan hingga saat ini, AGH yang masih berusia 17 tahun masih mengalami sesak nafas.

“The main thing is, kami tidak terima dengan kejadian ini,” tegas Irwanto, salah satu keluarga korban, Monday (21/2/2022).

Explained, aksi kekerasan di dalam area asrama Ponpes ini bermula dari adanya santri yang kehilangan uang. Karena merasa pernah mengambil uang milik santri lain, AGH dengan polos mengakui. Meskipun nominal uang yang pernah dia ambil tak sebesar jumlah uang yang hilang.

Harusnya kan kami selaku wali santri dikasih tahu jika ada kesalahan. Agar kami bisa memberi hukuman, begitu juga pihak pesantren. Bukan malah anak kami dibiarkan dipukuli seperti ini,” ungkap tokoh pemuda Desa Labansem, Kecamatan Kabat tersebut.

As a result of this incident, Wafirudin, selaku ayah kandung korban muntab. Even, warga Desa Labanasem ini, on Wednesday, 16 February 2022, sempat ngelurug ke Ponpes. Oleh pengasuh pesantren, KH Abdillah Asad, Lc, Wafirudin yang didampingi sejumlah kerabat dipertemukan dengan 25 santri sekamar AGH.

Dari situ terungkap, from 25 Students, 18 santri mengakui telah memukuli AGH secara bergiliran.

Irwanto menyayangkan, nama harum pesantren Modern di Desa Tembokrejo, Muncar District, Banyuwangi, ini harus tercoreng dengan dugaan aksi kejahatan anak. “Our hope, kasus ini bisa menjadi atensi para pihak. Baik kepolisian maupun lembaga pendidikan serupa atau yang membawahi,” he said.

But honey, terkait kejadian ini KH Abdillah Asad, Lc, selaku pengasuh pesantren Modern di Desa Tembokrejo, Muncar District, Banyuwangi, can't be confirmed yet. Dihubungi via telepon dia tidak menjawab. Dikirimi pertanyaan lewan pesan singkat WA juga belum direspon.

Source : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/397627/santri-ponpes-modern-di-banyuwangi-dipukuli-bergiliran-hingga-babak-belur