CLURING-Sugeng, 59, sopir truk dengan nomor polisi N 9651 RC yang menabrak motor dan menewaskan Hindi, 16, dan adiknya, Karina Anas Saiba, 8, di jalan raya Dusun Krajan, Benculuk Village, Kecamatan Cluring pada Selasa lalu (16/5), oleh penyidik Unit laka Satlantas Polres Banyuwangi ditetapkan sebagai tersangka.
Dengan status tersangka itu, Sugeng yang tinggal di Jalan Anggaran, RT 2, RW 16, Kecamatan Kaningaran, Probolinggo, oleh polisi langsung ditahan kemarin (18/5). “Sopir truk per hari ini (yesterday) resmi ditahan, dia ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus kecelakaan dl Benculuk Cluring,” kata Kasatlantas Polres Banyuwangi.
Kanitlaka menyebut, sopir truk itu dijerat pasal 310 verse 4, Law (UU) number 22 year 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan (UU LLAJ). “Ancamannya 12 years in prison, berkas masih kita lengkapi,” he said.
As previously reported in this daily, lagi-lagi kecelakaan yang menyebabkan korban tewas terjadi. This time, kakak dan adik, Hindi, 16, dan Karina Anas Saiba, 8, tewas di lokasi kejadian dengan luka yang cukup parah saat motor yang dinaiki bersama ibunya, Isti Khuriyah, 53, ditabrak truk di jalan raya Dusun Krajan, Benculuk Village, Cluring District, Tuesday (16/5).
Kecelakaan yang menyebabkan dua nyawa melayang sekaligus itu, happened around 11.30. Mulanya Isti Khuriyah dan dua putrinya asal Dusun Pancursari, RT4, RW4, Benculuk Village, Kecamatan Cluring yang naik motor Honda Vario dengan nomor polisi P 5572 ZR itu akan pulang ke rumahnya.
Isti Khurfiyah yang naik motor dengan kecepatan sedang itu melaju dari arah utara dengan kendaraan mendekati marka jalan. Arrived at the scene, tiba-tiba motor ini oleng ke kanan.
“Motornya melaju di tengah jalan,” kata Kanitlantas Polsek Muncar, Iptu Kateno. Along with it, dari arah selatan meluncur truk warna biru dengan nomor polisi N 9651 RC yang disopiri Sugeng, 59, asal Jalan Anggaran, RT 2, RW 16, Kecamatan Kaningaran, Probolinggo
“Motor oleng ke kanan dan menabrak moncong truk,” the light (radar)
