Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Gubernur Jatim Khofifah Hadiri Petik Laut Pancer Banyuwangi

Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi

BANYUWANGI – Masyarakat pesisir Banyuwangi di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran menggelar tradisi Petik Laut, Minggu (8/9/2019).

Dilansir dari banyuwangikab, istimewanya Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menghadiri tradisi sedekah bumi tersebut.

Tradisi yang rutin digelar tiap tahun ini adalah simbol wujud syukur warga atas rezeki yang berlimpah dan keselamatan.

Ribuan warga dan wisatawan nampak memenuhi areal Pantai Pancer, tempat berlangsungnya ritual. Mereka antusias menyaksikan prosesi ritual sebelum sesaji dilarung ke laut.

Ritual Petik Laut Pancer ini dilakukan dengan melarung sesaji yang berupa perahu kecil berisi berbagai macam hasil bumi.

Perahu kecil tersebut dibawa ke perahu besar dengan diiringi sholawat oleh Warga. Bahkan, puluhan perahu nelayan pun mengiringi proses pelepasan sesaji tersebut ke tengah laut.

Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, setiap daerah pasti memiliki kekhasan lokalnya masing masing seperti yang ada di Pantai Pancer ini yang dinilai sebagai bagian budaya masyarakat yang akan selalu ada.

Pada kesempatan itu Gubernur Khofifah memuji kerukunan yang terjalin diantara warga desa Pancer.

Dimana tokoh agama dan masyarakat turut hadir memeriahkan tradisi yang sudah digelar secara turun temurun ini.

“Di wilayah Pancer ini kehidupan spiritual dan budaya menjalin harmoni yang baik. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah yang lain,” ujar Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan Bupati Anas. Dia sangat mengapresiasi upaya warga yang telah bergotong royong secara mandiri menyiapkan acara Petik Laut.

“Tradisi Petik Laut Pancer ini merupakan salah satu kearifan budaya lokal yang terus dilestarikan oleh masyarakat. Event ini telah menjadi salah satu atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan,” papar Bupati Anas.

Sementara itu, Ketua Panitia Petik Laut Pancer, Suwandi mengatakan rangkaian petik laut ini telah memasuki tahun ke-43 pelaksanaan dan tradisi ini setiap tahunnya mendapatkan perhatian yang besar dari warga.

“Ritual ini merupakan cara masyarakat kami di dalam mensyukuri rejeki yang telah mereka dapatkan sekaligus mohon doa agar diberi keselamatan saat melaut,” ujar Suwandi.

Ritual petik laut ini dimulai sejak satu hari sebelum pelaksanaan. Warga menggelar bersih-bersih pantai yang dilanjutkan dengan doa bersama dengan menggelar istigotsah.

Puncak pelaksanaan adalah dengan melakukan Larung Sesaji yang ditempatkan pada sebuah miniatur perahu yang isinya beraneka hasil bumi warga. Sesaji tersebut lalu ditempatkan di perahu ikan nelayan, lalu bersama-sama dibawa ke tengahan ke untuk dilarung. (KabarBanyuwangi)