MUNCAR-Angka kecelakaan di penghujung tahun 2016, tampaknya cukup tinggi. Buktinya, dalam seharian kemarin (27/12), ternyata ada tiga lokasi kecelakaan di tempat yang terpisah dengan satu korban meninggal. Kecelakaan yang menyebabkan satu korban meninggal itu, terjadi di jalan raya Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, tepatnya berjarak sekitar 200 meter ke arah selatan jalan simpang empat traffic light Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.
Korban yang meninggal itu adalah Sujakun, 45, warga Dusun Kedungsumur, Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo. Saat kejadian, mobil Suzuki Carry dengan nomor polisi DK 754 KC yang disopirinya menabrak pohon kismis.
Kecelakaan yang menimpa korban itu terjadi sekitar pukul 15.00. Saat itu, korban bersama istri dan anaknya akan pulang dari wisata di Kolam Renang Pancoran Rogojampi. “Mobil itu setelah lampu merah jalan pelan,” terang Santoso, 34, salah satu warga di sekitar lokasi kejadian.
Dengan jalan pelan, terang dia, mobil yang bertuliskan MI Mazro’atul Huda itu mendadak minggir kea rah kanan dan akhirnya berhenti setelah menabrak pohon kismis. “Mobilnya itu seperti akan parkir di barat jalan, ternyata malah menabrak pohon kismis,” ungkapnya.
Setelah mobil itu berhenti, para penumpang yang ada di mobil histeris dan minta tolong. Warga yang ada di sekitar lokasi kejadian langsung membantu dengan menurunkan sang sopir yang sudah lemas. Selanjutnya, dibawa ke rumah sakit umum (RSU) Bakti Mulia Muncar Medical Center (MMC) Muncar yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian.
Tapi naas, sebelum tiba di rumah sakit, Sujakun telah meninggal. Diduga, korban ini meninggal karena serangan jantung. “Saat di mobil Sujakun mengeluh adanya sakit, dan menghentikan kendaraannya pelan-pelan hingga terpaksa menabrak pohon kismis itu,” ujar Syahroni, 25, salah seorang tetangga korban.
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, jenazah korban langsung diantar ke rumah duka di Dusun Kedungsumur, Desa Kedungge bang, Kecamatan Tegaldlimo. “Kami terkejut dengan berita duka ini, pak Sujakun itu tokoh NU di Kecamatan Tegaldlimo,” ujar Muhammad Bisri, kolega korban.
Selama hidupnya, Sujakun banyak mengabdikan hidupnya di dunia pendidikan LP Ma’arif NU dan menjabat sebagai kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mazro’atul Huda di Dusun Damtelu, Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo. Selain itu, juga mantan ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Kecamatan Tegaldlimo. (radar)