Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Luncurkan Program ”Gancang Aron”, Layanan Antar Obat ke Rumah Pasien

Banyuwangi Luncurkan Layanan Antar Obat ke Rumah Pasien
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

 

Banyuwangi Luncurkan Layanan Antar Obat ke Rumah Pasien

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi kembali melakukan inovasi di bidang kesehatan. Kini, Bupati Abdullah Azwar Anas melakukan soft launching program ”Gancang Aron”, di RSUD Blambangan, Rabu (13/9).

Gancang Aron merupakan pelayanan antar obat ke rumah pasien. Dalam bahasa lokal, Gancang Aron berarti ‘lekas sembuh’. Pelayanan ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat menikmati layanan kesehatan, termasuk bisa mengurangi antrean pengambilan obat di apotek rumah sakit milik pemerintah daerah.

”Saya sering lihat, kadang ada pasien yang setelah berobat itu kan harus ambil obat di apotek. Kan kasihan, sudah sakit, masih menunggu obat. Maka dengan program ini, mereka tidak usah menunggu antrean, bisa langsung pulang beristirahat di rumah. Obatnya yang nanti diantar setelah disiapkan apoteker. Gratis,” kata Anas.

Dengan adanya pelayanan tersebut kata Anas, pasien rawat jalan diharapkan tidak perlu repot antre obat dan segera sembuh dari penyakit yang diderita.

Sebelum diresmikan, lanjut Anas, beberapa bulan terakhir layanan ini terus diuji cobakan. Apoteker juga dilibatkan untuk menjelaskan kepada pasien terkait aturan pemakaian obat tersebut. Sehingga tak hanya pasien, tapi keluarga yang sedang sakit juga paham tentang tata cara konsumsi obat tersebut.

”Beberapa bulan terakhir layanan ini terus kita uji cobakan. Tentu nanti ada masukan-masukan dari pasien maupun apoteker, karena obat ini tidak bisa sembarangan. Lalu kami sesuaikan juga dengan peraturan-peraturan yang ada terkait obat. Intinya kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” ujar bupati berusia 44 tahun.

Ke depan, Banyuwangi mengembangkan program ini dengan melibatkan layanan platform digital dari Gojek Indonesia. Tak hanya itu, program ini juga akan lebih dimatangkan lagi agar bisa menjangkau hingga tingkat puskesmas.

“Jadi program ini permulaan, kita sedang matangkan juga layanan yang lebih luas dari ini dengan menggandeng Gojek dan profesi apoteker. Nanti meluas ke rumah sakit lain yaitu RSUD Genteng dan Puskesmas. Intinya, mengembangkan layanan antar obat pasien dengan tetap menyesuaikan aturan yang ada,” kata Anas.

Sementara itu, Direktur RSUD Blambangan, dr Taufik Hidayat mengatakan, program ini melibatkan 13 apoteker yang ada di RSUD Blambangan. Mereka dilengkapi enam motor operasional.

Jangkauan layanan ini untuk sementara di wilayah sekitar kota Banyuwangi, yaitu 18 kelurahan se-Kecamatan Banyuwangi, ditambah Desa Tamansari Krajan, Licin Krajan, Banjarsari Krajan, Grogol Krajan, dan desa Pakistaji di Kecamatan Kabat. ”Perlahan kita akan perluas jangkauan pelayanannya,” ungkapnya.

Selain program Gancang Aron, RSUD Blambangan juga memiliki program Kartu Gandrung (Gerakan Asuhan Nyata pada Pasien Disabilitas, Risiko Tinggi Penyakit Berat, Usia Lanjut, dan Gravida/wanita hamil).

Pemegang kartu ini langsung mendapatkan pelayanan tanpa antre karena disediakan loket loket khusus. (ros)

Berikut Videonya : [embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=O_DgdwjoOeA[/embedyt]