Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Bejat, Satpam Car Wash Cabuli Bocah TK

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

satpam-car-wash-cabuli-bocah-tk

GIRI – Orang tua sebaiknya tetap memperhatikan keberadaan buah hatinya. Terutama saat mereka sedang berada di area  umum. Bila tidak, nasib yang dialami Saritem, 5, (samaran)  bisa menimpa siapa saja. Bocah yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK) itu  menjadi korban pencabulan yang  dilakukan oknum security di sebuah pencucian mobil (car  wash) di Jalan HOS Cokrominoto,  Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri.

Dia adalah Gatot Priyono, 54, warga Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Pria yang bertugas sebagai satpam itu  diduga mencabuli Saritem saat  si bocah sedang buang air kecil di pos tempatnya bekerja. Berkat
laporan orang tua korban, satpam  cabul itu bisa diamankan segera.

“Pelakunya sudah diamankan usai korban laporan dan didukung  bukti visum yang kami miliki,”   beber AKP Jonada Gunadi, Kapolsek Giri, kemarin. Aksi tidak senonoh yang dilakukan Gatot itu terjadi pukul 20.15. Saat itu korban bersama ibunya sedang keluar bersama dari rumah yang tidak jauh dari lokasi tempat pelaku bekerja.

Keduanya menuju sebuah minimarket di lokasi itu. Saat sang ibu belanja, Saritem  rupanya kebelet pipis. Saat itu dia menunggu di luar. Hingga akhirnya pelaku menghampiri korban. Pelaku sempat melihat bocah itu dalam kondisi gelisah. Setelah ditanya, korban mengaku  ingin buang air kecil.

Gatot langsung mengajak bocah  itu buang air kecil di kamar mandi pos jaganya. Rupanya kemolekan  tubuh bocah itu membuat nafsu  pelaku naik. Usai pipis Saritem tidak segera diantar kembali ke  posisinya semula. Siswa TK itu mendapat perlakuan tidak  senonoh pria tersebut.

Usai melampiaskan nafsunya, Saritem diantar ke posisinya  semula. Setelah itu Gatot kembali ke posnya. Tak dinyana perlakuan yang dialami bocah itu diceritakan  kepada sang ibu. Korban  mengeluh kemaluannya gatal usai mendapat perlakuan tidak senonoh pelaku.

Mendapat cerita itu, ibu korban  dan ayahnya segera melaporkan kasus itu ke Polsek Giri. Usai  dimintakan visum, polisi langsung menciduk pelaku. Di hadapan penyidik, Gatot mengakui kekhilafannya. Dia mengaku terpaksa lantaran sudah lama cerai dengan  istrinya sejak 2011.

“Saya lama cerai dengan istri. Jadi sampai sekarang belum punya pasangan. Saya juga ingat dengan anak saya yang meninggal setahun setelah cerai dengan  istri,” kelitnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :