MUNCAR – Para nelayan Muncar tampaknya masih harus bersabar. Hasil tangkapannya, masih jauh dari harapan. In fact, ikan lemuru yang selama ini menjadi maskot kini seolah seperti menghilang.
Salah satu nelayan Muncar, Hasan, asal Desa Kedungrejo, Muncar District, mengatakan sejak awal Agustus ikan hasil tangkapan menurun dibanding bulan yang sama tahun lalu. Setahun lalu, sekali berlayar kapal slerek itu mampu membawa pulang hingga enam ton untuk jenis lemuru atau ikan kecil-kecil.
Merosotnya ikan hasil tangkapan para nelayan Muncar, light him, itu diduga dampak cuaca buruk yang mengakibatkan arus kencang. “lkan banyak yang bermigrasi dan tidak berani mun cul ke permukaan,” he said.
Dampak pencemaran laut, light him, juga mengakibatkan ikan kabur dan tidak bisa berkembang biak dengan baik. Even, itu juga menyebabkan telur ikan rusak. “Alat tangkap yang tidak sama, juga penyebab ikan seperti habis,” he said.
Nelayan lainnya, Abdurrahman, 35, khawatir jika ikan tidak bisa ditangkap hingga akhir September ini, akan berdampak serius pada kehidupan nelayan. “Mencari ikan ini satu-satunya mata pencarian nelayan,” the light. (radar)
