The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Gasak Motor di 15 crime scene, Dua Residivis Didor

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Empat pelaku curanmor komplotan Maman dimintai keterangan oleh penyidik Reskrim Polres Banyuwangi, yesterday (2/8). Komplotan ini mengaku menggasak sepeda motor di 15 crime scene.

BANYUWANGI – Satuan Reskrim Polres Banyuwangi berhasil mengungkap empat pelaku pencurian kendaraan bermotor (stealing), yesterday (2/8). Dua dari empat pelaku terpaksa dihadiahi timah panas karena berupaya melawan saat akan ditangkap.

Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Sodik Efendi mengatakan, pengungkapan kasus curanmor ini bermula dari laporan korban, Puguh Dwi Handoyo, 34. Warga Dusun Curah Palung, Kradenan Village, Kecamatan Purwoharjo itu mengaku kehilangan sepeda motor Yamaha N Mex nopol P 6716 UR.

Kendaraan roda dua warna putih itu amblas ketika diparkir di teras rumah korban pada 23 June 2017 then. Laporan korban tersebut langsung ditindaklanjuti petugas. Anggota Resmob dikerahkan untuk melacak pelakunya.

“Ada informasi sepeda motor tersebut diketahui berada di Situbondo, tepatnya di Desa Wringinanom, Asembagus,’’ ujar Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Sodik Efendi. Setelah dilacak, motor tersebut sudah dimiliki Samsul, 37, warga Kampung Sokparse RT 03/ RW 08, Desa Wringinanom, Assembagus District.

“Kendaraan berhasil kita amankan berikut dengan Samsul yang menguasai motor milik korban,” ungkap Sodik. Dari pelaku Samsul, petugas terus melakukan pengembangan. Ternyata motor curian tersebut didapatkan Samsul dari seseorang bernama Muhammad Halik, 40.

Tanpa butuh waktu lama, anggota Resmob berhasil meringkus Halik. Pria tersebut dibekuk di rumahnya Dusun Krajan, Bangsring Village, Wongsorejo District. Ketika diinterogasi, Halik mengaku ada empat kendaraan yang diterimanya dari salah seorang pelaku curanmor. Motor tersebut juga telah diserahkan kepada pembeli.

“Kami masih berupaya mencari motor hasil curian yang telah dijual oleh tersangka Halik,” imbuh Sodik. Dari keterangan Halik, polisi berhasil mengamankan pelaku utama curanmor. Dia adalah Maman alias Sulaiman, 29, warga Lingkungan Krajan, Kepatihan Village, Banyuwangi District.

Saat akan disergap itulah, Maman berupaya kabur dan terpaksa dilumpuhkan kakinya dengan timas panas. Which is surprising, Maman mengaku telah menggasak sepeda motor di 15 the scene of the incident (crime scene) yang berbeda di wilayah Kecamatan Banyuwangi, Glagah, Turns, Muncar, Cluring, Purwoharjo, dan Bangorejo.

Meski berhasil menggulung tersangka utamanya, rupanya tidak membuat polisi puas. Anak buah AKP Sodik Efendi itu terus melakukan pengembangan hingga akhirnya menangkap seorang pelaku lagi bernama Fian, 25.

Warga Sidoarjo yang sudah lama pindah-pindah kos di Banyuwangi terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melarikan diri. “Tersangka Fian kita tangkap tadi malam (Tuesday night) di sebuah rumah kos di Lingkungan Sukowidi, Klatak Village, Kalipuro District,” jelas ungkap Sodik.

In front of the officer, Fian mengaku pernah kerjasama dengan Maman dalam melakukan aksi kejahatannya selama dua kali. Maman tercatat sebagai residivis lokal yang melakukan aksinya di wilayah Kecamatan Banyuwangi, Turns, Glagah, Rogojampi, Cluring, Muncar, Purwoharjo, dan Bangorejo.

“Dari pengakuannya, komplotan ini mencuri motor yang kuncinya tergantung, tidak menggunakan kunci letter T," he explained. Tersangka Fian melakukan aksinya sejak tiga bulan lalu, tepatnya menjelang bulan Ramadan.

Dari hasil penyidikan sementara, tersangka melakukan aksinya di 15 TKP berbeda. Barang bukti yang sementara diamankan adalah satu unit motor Yamaha NMex warna putih dengan nomor polisi P 6716 UR, dan tiga STNK yang melekat pada tersangka saat digerebek di kos-kosannya Lingkungan Sukowidi, kelurahan Klatak, Kalipuro District.

“Kami masih melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti kendaraan lainnya yang diketahui berada di daerah Pal Lima, Wongsorejo District,” tandas Sodik. (radar)