The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Jhony Efendy Bisa Langsung Dipecat

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Oknum Sipir yang Tertangkap Bawa Sabu

BANYUWANGI – Tertangkapnya Jhony Efendy Poesadan, 57, oknum sipir Lapas Banyuwangi yang kedapatan membawa sabu-sabu mendapat perhatian serius dari Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Wilayah Jawa Timur.

Jika memang Jhony terbukti terlibat narkoba, Kanwil tidak segan-segan memecat Jhony sebagai PNS. Hal ini disampaikan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Regional Office (regional office) Kemenkumham Jawa Timur, Harun Sulianto, yesterday.

He insisted, keterlibatan oknum sipir atau pun oknum pegawai di bawah naungan Kemenkumham merupakan pelanggaran dalam kategori tingkat berat. Sesuai komitmen Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly selain sanksi pidana, pemecatan juga pasti otomatis akan dilakukan sebagai efek jera.

”Kalau terbukti terlibat narkoba, biasanya selain dipidana juga langsung dipecat. Ini sudah komitmen Menteri,” tegas Harun dihubungi via ponselnya sore, yesterday. Terkait kasus narkoba yang meng gemparkan Lapas kelas II B Banyuwangi, pihaknya akan menerjunkan sebuah tim khusus.

Today, tim akan turun ke Lapas Banyuwangi untuk menyelidiki keterlibatan Jhony. Kanwil Jatim juga akan melakukan pemeriksaan terkait oknum sipir lainnya maupun pejabat lain di Lapas Banyuwangi apakah ada yang terlibat atau tidak.

”Besok (today) tim kami akan ke Lapas Banyuwangi. Kita akan koordinasi dengan Polres Banyuwangi,” jelas Harun. He added, kasus narkoba merupakan hal yang sangat serius. As known, narkoba memang merupakan musuh bersama dan juga musuh bangsa.

Narkoba harus diberhentikan peredarannya karena jika tidak ada tindakan nyata maka narkoba dirasa bisa merusak generasi penerus bangsa. So therefore, penagakan hukum atas kasus narkoba ini menurut harus harus ditegakkan. ”Penegakan hukum kasus narkoba harus ditegakkan, termasuk kepada anggota saya yang di Banyuwangi itu,” terang mantan Kadiv PAS Kanwil Kalimantan Selatan ini.

Terkait adanya kasus sipir Lapas Banyuwangi yang terlibat narkoba, pihaknya berharap ini bisa menjadi pelecut bagi Lapas Banyuwangi agar menjadi lapas yang lebih baik lagi. Harun juga meminta kepada Lapas Banyuwangi agar segera melakukan aksi nyata supaya Lapas Banyuwangi benar-benar menjadi sebuah lapas sebagaimana fungsinya.

Harun juga menerangkan bahwa sejatinya Lapas adalah sebuah tempat pembinaan para narapidana agar bisa kembali ke masyarakat menjadi orang baik lagi, bukan sebaliknya. ”Kita juga meminta, kontrol masyarakat maupun media terhadap lapas terus dilakukan agar lapas bisa lebih transparan. Intinya kalau terbukti dalam pemeriksaan besok (today), tentu sanksinya pidana dan pemecatan,” pungkasnya sembari mengingatkan.

Sekadar tahu saja, Jhony ditangkap tim Resnarkoba Polres Banyuwangi pada Rabu (4/1) yesterday. Dia ditangkap di depan gerbang Lapas Banyuwangi pukul 17.00. Dari tangannya polisi mengamankan satu paket sabu seberat 0,49 gram.

Penangkapan itu sendiri bermula dari adanya pengaduan ke polisi soal adanya transaksi narkoba melibatkan oknum Lapas Banyuwangi. Dengan bekal keterangan itu, polisi langsung berkomunikasi dengan pihak Lapas. Dengan rasa ingin tahu yang sama, petugas pun menyanggong pihak yang diduga menjadi orang yang akan melakukan transaksi tersebut. Tak dinyana orang yang dicurigai itu adalah Jhoni.

”Yang bersangkutan (Jhony) sudah kita amankan di Polres. Dari tangannya kita amankan satu paket sabu-sabu. Kita juga sudah koordinasi dengan Pak Kalapas untuk membawa JN ke Polres,” tegas Kasat Narkoba Polres Banyuwangi, AKP Agung Setyo Budi. (radar)