Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Lupakan Perbedaan Pilpres, Nasdem dan PKS Bersekutu Bentuk Fraksi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

lupakanDua hari lagi warga Banyuwangi akan memiliki wakil rakyat baru di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

LIMA puluh calon anggota legislatif (caleg) terpilih Pemilu 2014 akan segera dilantik dan disumpah sebagai pejabat publik bersamaan dengan berakhirnya pengabdian anggota parlemen daerah hasil Pemilu 2009. Tidak semua peserta Pemilu 9 April 2014 berhasil mengantarkan kadernya menduduki kursi empuk DPRD. Dari 12 parpol peserta pemilu nasional, hanya sepuluh parpol yang sukses mengirim kadernya sebagai wakil rakyat.

Dua parpol, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI), belum berhasil mengantarkan kadernya masuk ke gedung dewan. Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sukses mendominasi wajah wakil rakyat periode 2014-2019. Kedua parpol itu sama-sama berhasil mendudukkan sepuluh kader menjadi wakil rakyat.  

30 kursi dewan yang lain menjadi milik delapan parpol. Partai Golkar memperoleh tujuh kursi, Partai Demokrat (PD) lima kursi, Partai Gerindra lima kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) empat kursi, Partai Hanura empat kursi, Partai Nasdem dua kursi, PKS dua kursi, dan Partai Amanat Nasional satu kursi.Dari sepuluh parpol yang berhasil mengantarkan kadernya ke gedung DPRD, tidak semua bisa membentuk fraksi sendiri. Tiga parpol tidak bisa membentuk fraksi sendiri karena jumlah anggota tidak memenuhi syarat sesuai UU.

PDI Perjuangan, PKB, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PPP, dan Partai Hanura, secara otomatis bisa membentuk fraksi sendiri karena jumlah anggota lebih dari tiga. Sesuai ketentuan, parpol dapat membentuk fraksi sendiri apabila jumlah anggotanya di DPRD sama dengan jumlah alat kelengkapan komisi. Jumlah komisi DPRD Banyuwangi ada empat. Dengan demikian, parpol dapat membentuk fraksi sendiri apabila memiliki empat orang di DPRD. Lima parpol, PDIP, PKB, Partai Golkar, PD, dan Partai Gerindra, memiliki anggota fraksi lebih dari empat. 

Dua parpol, PPP dan Partai Hanura, masing-masing hanya memiliki empat anggota. Tiga parpol yang tidak bisa membentuk fraksi sendiri adalah Partai Nasdem, PKS, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Jika tiga partai itu membangun sekutu politik, secara otomatis bisa membentuk fraksi gabungan sendiri. Jika tidak mau gabung, maka bisa bergabung dengan parpol yang bisa membentuk fraksi sendiri. Hingga kemarin tiga parpol itu belum secara resmi mengambil keputusan apakah akan membentuk fraksi gabungan ataukah akan gabung dengan parpol yang memiliki fraksi sendiri.

Partai Nasdem sudah memberikan sinyal akan membentuk fraksi gabungan bersama PKS. “Kita sudah bangun komunikasi politik secara intens dengan teman-teman PKS. Jika tidak ada perubahan, kita sepakat membentuk fraksi gabungan,” ujar KetuaDPC Partai Nasdem, Imam Misbah. Rencana Partai Nasdem dan PKS itu tampaknya tidak hanya sebatas wacana politik. Kedua partai tersebut sudah merancang nama fraksi yang akan dibentuk sebagai wadah perjuangan empat caleg terpilih dari Partai Nasdem dan PKS. 

“Kesepakatan awal kita fraksi gabungan Partai Nasdem dan PKS akan diberi nama Fraksi Nasional Sejahtera atau kita singkat Fraksi Nastra,” ungkap Misbah. Di tingkat DPP, Partai Nasdem dan PKS sulit bertemu karena perbedaan pilihan politik pada pemilu presiden lalu. Partai Nasdem mendukung pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla, sedangkan PKS mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Walau di tingkat pusat kedua parpol itu sulit bersatu, tapi tidak menghalangi Partai Nasdem dan PKS di Banyuwangi bersatu.

Menurut Misbah, perbedaan pilihan politik di tingkat nasional tidak akan menjadi penghalang bersatunya Partai Nasdem dan PKS di Banyuwangi. “Demi kepentingan Banyuwangi yang lebih besar, kita akan melupakan perbedaan politik yang terjadi di Jakarta,” tegas Misbah. Sinyal bergabungnya Partai Nasdem dan PKS juga datang dari Ketua DPD PKS Banyuwangi Mandiri Ratu Warang Agung. 

Walau tidak secara tegas menyatakan bergabung dengan partai Nasdem,tapi Agung memberikan sinyal tidak akan bergabung dengan parpol yang sudah memenuhi syarat membentuk fraksi sendiri di DPRD. “Kita akan membentuk fraksi sendiri. Kita tidak gabung dengan fraksi yang sudah ada,” ujar Agung tadi malam. Beda dengan Partai Nasdem dan PKS, PAN yang hanya memiliki satu kader di DPRD itu sedang berjuang melanggengkan koalisi permanen Merah Putih di Banyuwangi.

Ketua DPD PAN Banyuwangi, Juwaini, mengaku sedang membangun komunikasi politik dengan beberapa parpol yang tergabung dalam koalisi Merah Putih.Juwaini secara tegas menyatakan, PAN akan bergabung dengan fraksi partai koalisi pengusung capres Probowo-Hatta untuk membentuk Fraksi Merah Putih. Hanya saja, dia belum memutuskan pilihan partai anggota koalisi Merah Putih yang mana sebagai tempat bergabung. “Kita masih membangun lobi-lobi dengan PKS dan PPP,” cetus Juwaini tadi malam. (radar)