The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Detik-Detik Kematian Siswa SMA 1 Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Detik-Detik-Kematian-Siswa-SMA-1-Banyuwangi-Satria-Dwi-Cahya

Satria Mengirim BBM Sebelum Kejadian

BANYUWANGI – Berita meninggalnya Satria Dwi Cahya, 19, high school students 1 Banyuwangi yang ditemukan terbunuh di Dusun Genitri, Gendoh Village, Sempu Kecamatan District, cukup menimbulkan keterkejutan di kalangan teman dekatnya.

How not, malam hari sebelum meninggal dunia, Satria sempat mengirimkan pesan lewat Black Berry Messenger (BBM) kepada teman-temannya. Phillip Alfian, 18, seorang teman korban menceritakan, bahwa dirinya terakhir mendengar kabar mengenai Satria pada Sabtu malam lalu (23/4).

At that time, ada perayaan ulang tahun salah satu temannya di Kecamatan Rogojampi. Satria sendiri tidak kunjung tiba, meskipun acara pesta ulang tahun hampir usai. Dan tiba-tiba, ada pesan di grup BBM yang dikirim dari kontak Satria sekitar pukul 22:52 yang berbunyi “Aku digowo arek Gendoh iki” (Saya dibawa anak Gendoh, Red).

Belum sempat teman-temannya menjawab pesan tersebut, ponsel milik Satria sudah tidak dapat dihubungi. “Sempat coba dihubungi, tapi sudah tidak aktif,” kata Phillip. Siswa kelas XII itu pun sempat menanyakan kepada kakak korban mengenai keberadaan Satria.

Yang diketahui, Satria baru saja kembali dari kota untuk menginstall game di laptop miliknya. Kemudian mengantarkan kucing ke rumah pacarnya yang diketahui bernama SR di Desa Gendoh. After that, tidak diketahui di mana keberadaan siswa yang mengen darai motor Kawasaki Ninja bermesin 250 cc itu.

Baru keesokan harinya Minggu (24/4), Phillip dan beberapa kawannya terkejut saat memperoleh pesan BBM yang menunjukkan gambar jenazah Satria. Dia dan beberapa temannya sempat tidak percaya, sampai akhirnya kepolisian memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Satria.

“Kita semua tidak menyangka. Soalnya di antara temannya dia cukup baik, kalau waktunya nakal ya nakal, waktunya serius ya serius. Tidak ada masalah. Cuma kita ingat dulu pernah ada orang yang melempar batu ke kosannya. Mungkin ada yang tidak suka sama dia," he explained.

Meanwhile, bagi pihak sekolah, Satria atau yang akrab dipanggil Boy Satria itu dikenal sebagai sosok siswa yang tidak neko-neko. Sugi Hariyono, Wakasek Humas SMAN 1 Banyuwangi mengatakan bahwa setelah Ujian Nasional, seluruh siswa kelas XII melakukan aktivitas masing-masing.

Sehingga guru di sekolah tidak begitu mengetahui, bagaimana kabar para siswa. Only, terakhir tersiar kabar bahwa Satria usai melakukan perjalanan ke Malang pada hari Kamis lalu (21/4). Then, siswa asal Desa Jajag, Gambiran District, Banyuwangi itu juga dikabarkan sempat menemui pacarnya, Sarah, siswi SMAN 1 Glagah pada Sabtu malam (23/4).

Kabar meninggalnya Satria pun cukup mengejutkan seluruh warga sekolah. Sugi mengatakan, dirinya bersama Kasek Heru Muhardi langsung berangkat ke rumah korban pada Senin pagi kemarin (25/4). “Sehari-harinya biasa saja, dia ikut ekskul basket. Mungkin kalau kelas XII masih ada pelajaran, bakal ramai mendengar peristiwa ini. Tapi kebetulan mereka sudah selesai ujian. Jadi aktivitas masing-masing,” jelas Sugi.

Mewakili pihak sekolah, Sugi berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku. Terlebih apa yang dilakukan pelaku terbilang cukup sadis. (radar)

Keywords used :