The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Green Diamond was broken into by the police

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

keep it safe 5 Person, meth, Ganja, dan Ineks

KALIPURO – Operasi Sakau yang dilancarkan Polres Banyuwangi menyisir hotel dan tempat dugem Rabu dini hari kemarin (13/11). Tempat yang dituju adalah Hotel Watudodol, Ketapang, dan Kafe Green Diamond (GD).

Di dua tempat tersebut, petugas Satnarkoba menggelandang lima orang yang diduga menyimpan dan memiliki narkoba setelah. Setelah dites urine, lima orang tersebut positif mengonsumsi narkoba. Which is surprising, selain dapat narkoba, petugas juga menyita satu pucuk senjata api (Senpi) laras panjang Remington kaliber 5,5 mm.

Misteri senpi itu masih diselidiki aparat Polres Banyuwangi. Sempi tersebut disebut-sebut milik pengusaha ikan ternama di Muncar yang dititipkan kepada salah satu tersangka. strange, Senpi dalam kontrol ketat kepolisian tersebut bisa keluar begitu saja dari gudang senjata.

Siapa yang memberi izin Senpi tersebut keluar masih dalam penyelidikan internal Polres Banyuwangi. Diperoleh kete rangan, hingga tadi malam lima tersangka narkoba yang tertangkap di GD dan Hotel Watudodol masih menjalani pemeriksaan maraton.

Satnarkoba Polres Banyuwangi masih memburu siapa bandar besar yang memasok narkoba kepada lima tersangka tersebut. Kelima orang tersebut adalah Sg alias Gen, 37, warga lingkungan Tanjung, Klatak Village, Kalipuro District, dan Int, 25, asal Perum Gentengan Baru, Blok C 17, Jalan MH. Thamrin, Banyuwangi, Wib, 44, warga Jalan Bedadung 22, Jember, Hot, 33, warga Dusun Badean, Kabat Village/District, dan IS alias Lg, 44, warga Kelurahan Taman Baru, Banyuwangi.

Lima orang itu ditangkap di waktu berbeda. O'clock 03.30 anak buah Kasatnarkoba AKP Agung Setya Budi berbagi tugas. Satu tim menggeledah kamar 104 Hotel Watudodol. Ketika pintu didabrak, petugas mendapati Sg dan kekasihnya, Int.

After a search, di kamar tersebut ditemukan satu paket Sabu-Sabu seberat 0,44 gram, cellphone, timbangan digital, satu sebendel plastik klip, dan sebuah pipet kaca. His confession, barang haram tersebut didapatlcan dari seseorang di depan Green Diamond.

Setelah dikembangkan, polisi akhirnya mendapatkan sejumlah nama. Next, tim kedua mendatangi GD. Seluruh room di tempat dugem yang beralamat di Dusun Selogiri, Ketapang Village, Kalipuro District, itu digeledah, termasuk room 06.

Polisi mendapatkan Wib, 44, warga Jalan Bedadung 22, Jember. Dia kedapatan membawa satu paket sabu seberat 0,35 gram dan satu butir ekstasi seberat 0,21 gram lengkap dua buah sekrop plastik untuk mengonsumsi sabu.

Pengakuarmya, Wib mendapatkan barang itu dari kenalannya di Surabaya. Pengiriman dilakukan lewat jasa kurir. Masih di lokasi yang sama, polisi mengamankan Hot, warga Dusun Badean, Kabat Village/District.

Pria yang masuk buruan petugas itu ditangkap di room 09. Dari tangannya disita satu paket sabu seberat 0,85 gram dan sebuah BlackBerry. Setelah dikorek keterangannya, Hotibin mengaku sabu-sabu itu didapat dari IS, sang pemilik GD.

Tanpa membuang-buang waktu, polisi melacak IS. Pria tersebut ditemukan di lantai dua, bagian selatan GD. Saat pintu didobrak, polisi menemukan IS sedang santai di kamar. Petugas pun melakukan penggeledahan.

Di kamar berukuran 3×4 meter itu ditemukan beraneka macam narkoba. Sabu yang ditemukan sebanyak 11,26 gram, empat paket ganja seberat 11, 26 gram, dan tiga paket ganja seberat 210 gram. Besides that, juga diamankan satu paket biji ganja kering seberat 0,45 gram dan enam butir ekstasi atau ineks, 28 pipet kaca, 2 bong fruit, sebuah timbangan digital, cellphone, and 11 lembar bukti transfer senilai Rp 15 million.

The information, satu pucuk senpi laras panjang beserta 50 pelurunya juga ditemukan di kamar tersebut. Tersiar kabar senapan itu milik seorang pengusaha ternama asal Muncar. Ketika diinterogasi, IS mengaku mendapat pasokan barang itu dari warga asal Madura.

Modusnya sama, pengiriman melalui jasa kurir,” beber AKP Subandi, Kasubag Humas Polres Banyuwangi. Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin menelusuri lokasi penggerebekan lima tersangka. Pintu GD terlihat ditutup rapat.

Tempat dugem tersebut memang sudah lama tutup. However, tidak ada yang menyangka tempat dugem yang terletak di pinggir jalan raya tersebut masih membuka room. Berbeda dengan GD yang pintu pagarnya tertutup, Hotel Watudodol yang viewnya menghadap selat Bali itu masih tetap buka. (radar)