The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Muncul Gejala Laporan Asal Bapak Senang

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Bupati Anas Peringatkan PNS

BANYUWANGI – Gejala laporan asal bapak senang (ABS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi tampak sudah mulai muncul. Hal itu tergambar dari peringatan yang dikeluarkan Bupati Abdullah Azwar Anas kepada seluruh pegawai negeri sipil (civil servant) untuk tidak membuat laporan bersifat asal bapak senang (ABS).

Peringatan itu disampaikan Anas saat melakukan inspeksi mendadak (inspection) di kantor Dinas Perikanan dan Pangan (DPP) serta Dinas Pertanian (Desperate) Banyuwangi yesterday (18/1). Dia menegaskan semua SKPD harus menyampaikan laporan sesuai fakta di lapangan, bahkan jika terjadi penurunan tren kinerja sekalipun.

“Selama ini data yang diberikan kepimpinan nyaris selalu naik. Trennya naik sepuluh persen per tahun. Misalnya produksi pertanian, and others. Tetapi fakta di lapangan, terjadi penurunan produksi, misalnya karena faktor cuaca, dan lain- another. Ke depan hal seperti ini tidak boleh lagi terjadi,” tegas Anas mengingatkan.

According to Anas, justru dengan pendataan yang baik, termasuk jika terjadi kendala yang berpotensi menurunkan kualitas dan kuantitas produksi, pemkab bisa dengan cepat mencari solusi. “Laporkan apa adanya. Jangan sampai data di dinas berbeda dengan kondisi di lapangan," he said.

Meanwhile, saat melakukan rapat dengan jajaran DPP, Anas menyatakan tahun ini akan mendorong pengembangan budidaya perikanan air tawar. Sektor yang satu ini dinilai sangat prospektif di tengah kondisi perikanan tangkap, khususnya di Selat Bali, yang telah overishing.

Selain mengembangkan budidaya perikanan air tawar, pemkab juga bakal terus mendorong diversiikasi usaha nelayan. Dengan melakukan diversii kasi usaha, para nelayan tidak hanya menggantungkan pendapatan dari hasil menangkap ikan dilaut, tetapi juga mendapat penghasilan lain, misalnya dengan memanfaatkan kawasan pantai menjadi objek wisata.

Anas says, Banyuwangi tidak bisa terus-menerus mengandalkan perikanan tangkap. Because, mengacu kondisi yang ada saat ini, kawasan Selat Bali sudah overi shing. “Banyuwangi punya potensi sumber daya air yang sangat melimpah. Ini harus dimanfaatkan. Salah satunya untuk budi daya ikan air tawar," he said.

It says, beberapa kecamatan di Bumi Blambangan, misalnya Kecamatan Glenmore, Kalibaru, perfect, Songgon, serta Glagah dan Licin, sangat potensial dikembangkan menjadi sentra perikanan budi daya. “Program sepuluh ribu kolam ikan kita tingkatkan menjadi seratus ribu kolam. Program ini akan menjadi sumber ketahanan pangan keluarga sekaligus juga sumber penghasilan bagi keluarga," he said.

Program budi daya air tawar bisa bersinergi dengan program di Dinas PU Pengairan. Especially, dengan kolam-kolam milik warga juga berfungsi menahan air agar tidak langsung terbuang ke laut. Because of that, kedua instansi terkait tersebut harus melakukan koordinasi program.

Kalau perlu dana desa kita dorong sebagian untuk membeli bibit ikan. Tidak perlu kolam yang besar, cukup dengan kolam sederhana sudah bisa untuk memelihara ikan," he said. Anas juga mendorong 100 ribu kolam melalui program mina tani, yakni usaha budidaya perikanan yang dilakukan bersamaan dengan pertanian.

Mina tani memanfaatkan genangan air sawah yang tengah ditanami tanaman pangan sebagai kolam untuk budi daya ikan air tawar. Misalnya saja mina padi, dan mina naga. “Kita juga mendorong mina tani untuk memanfaatkan hamparan lahan pertanian yang luas di Banyuwangi," he said.

Just knowing, sampai akhir tahun 2016 movement 10 ribu kolam ikan telah menghasilkan kolam sebanyak 13.215 kolam yang tersebar se Banyuwangi. Menghasilkan produksi ikan tawar sebanyak 3700 ton dengan komoditi ikan tombro, nila, gurame, dan lele.

Meanwhile, meski bakal menggenjot sektor perikanan air tawar, Anas mengaku pemkab bakal terus memperhatikan sektor perikanan tangkap. Bantuan untuk kelompok nelayan diarahkan lebih merata, tidak hanya ditujukan untuk satu atau dua kelompok.

Besides that, Anas mendorong agar ada diversii kasi produktivitas bagi para nelayan. Laut tidak hanya dimanfaatkan untuk menangkap ikan tapi juga memberikan nilai ekonomis lain bagi nelayan, misalnya lewat pariwisata. “Ini sebagai salah satu cara mengatasi overfishing di Selat Bali dan memberi penghasilan baru bagi nelayan, kuncinya adalah kualitas lingkungan yang terjaga. Nelayan harus didorong untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,he said. (radar)