The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Pasangan Kekasih Bersimbah Darah

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

kapolsek-pesanggaran-akp-sudarsono-kanan-bersama-anggotanya-menengok-supriyono-yang-dirawat-di-rsud-genteng-sore-kemarin

Si Perempuan Tewas, Laki-lakinya Penuh Luka

PESANGGARAN – Warga yang tinggal di Dusun Ringinmulyo, RT 2, RW 4, Desa/Kecamatan Pesanggaran geger kemarin malam (7/11). Seorang perempuan, Tutik, 50, meninggal dengan luka bekas tusukan di beberapa bagian tubuhnya di kamar rumah mili Sahril, 50, local people.

Di kamar itu juga ditemukan Supriyono, 22, salah satu putra Sahril. Supriyono mengalami tiga luka bekas tusukan di bagian perutnya. Lucky, perjaka ini masih selamat dan langsung dilarikan ke Puskesmas Pesanggaran. Temporary guess, kematian sadis Tutik yang tinggal di Dusun Garit, Desa Alas malang, Kecamatan Singo juruh itu akibat dibunuh.

Sedang luka yang menimpa Supriyono masih didalami oleh aparat kepolisian. Definite, di dalam kamar itu polisi menemukan pisau dapur yang berlumuran darah. Dugaan pembunuhan di rumah Sahril ini, terjadi sekitar Senin (7/11) o'clock 19.30.

Kali pertama yang mengetahui kejadian adalah Sahril. At that time, Sahril membuka kamar yang dipakai tidur pasangan kekasih itu. “Malam itu, saya sedang jaga warung di depan,” kata Sahril. Sahril mengaku saat kejadian memang berada di rumah. But, dia tidak tahu kapan anaknya bersama Tutik masuk.

Out of the blue, at 19.30 itu mendengar teriakan keras dari salah satu kamar rumahnya. “Saya mendengar ada yang teriak, aduh Pak, lalu saya gedor pintunya," he said. Pintu tidak bisa dibuka karena terkunci dari dalam. Untuk membuka pintu, Sahril menggedor pakai batu.

Begitu pintu terbuka, dilihat ada dua orang yang tergeletak dengan tubuh bersimbah darah. “Pintu terbuka setelah saya pukul dengan batu," he explained. Sahril mengaku langsung pingsan begitu melihat putra dan teman perempuannya bersimbah darah.

Along with it, sejumlah warga yang ada di warung miliknya berdatangan dan masuk ke rumah. Anggota Forpimka Pesanggaran yang kebetulan melintas, juga langsung mengamankan lokasi kejadian. Keberadaan Tutik di rumahnya, Sahril mengungkapkan kalau perempuan itu sebenarnya masih tetangganya di Dusun Gurit, Alasmalang Village. later, Tutik mengejar-ngejar putranya.

“Sejak Kamis (3/11) belum pulang, saat itu saya punya gawe hajatan," he said. Pesanggaran Police Chief, AKP Sudarsono yang kebetulan melintas di lokasi kejadian mengaku langsung meluncur ke lokasi setelah dipanggil warga. “Kita amankan lokasi, dua orang bersimbah darah di kamar, yang perempuan sudah meninggal," he explained.

Oleh polisi, Supriyono yang kondisinya sadar dengan luka cukup parah di bagian perut dan Tutik yang sudah meninggal, langsung ke Puskesmas Pesanggaran. Next, jenazah Tutik dilarikan ke RSUD Blambangan, sedangkan Supriyono dirujuk ke RSUD Genteng.

“Supriyono kita evakuasi dulu,He said. Kapolsek menyebut Tutik yang meninggal itu mengalami luka bekas tusukan senjata tajam (fair) on the belly, lengan kanan, back, pinggang, dan kaki kanan. “Supriyono juga terluka bekas sajam," he said.

Mengenai penyebab luka pada pasangan itu, kapolsek mengaku belum tahu pasti. Pemilik rumah, Sahril juga belum bisa dimintai keterangan karena masih shock. “Kita juga masih menunggu kondisi Supriyono membaik,He said. Kapolsek juga belum berani memberikan penjelasan rinci mengenai latar belakang perempuan yang menjadi korban.

Even, mantan Kapolsek Kalipuro itu juga tidak mau berkomentar terkait rumor perempuan yang tewas itu salah satu pekerja seks komersial (prostitute). Motif yang berkembang disebut-sebut terkait asmara. “Kami masih dalami, keluarga korban hari ini meluncur ke RSUD Blambangan,he explained.

For evidence (BB) yang diamankan, polisi dari lokasi kejadian menyita pisau dapur yang berlumuran darah, seprai, baju dan tetesan darah. “Kasus ini masih kami dalami, jasi kita belum tahu siapa yang menusuk Tutik dan Supriyono," he said. (radar)