The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Pembalak Liar Ancam Bunuh Petugas

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

SILIRAGUNG-Pembalakan liar ternyata masih cukup marak di wilayah Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. In fact, para pelaku semakin nekat dengan mengancam akan membunuh petugas yang telah memergokinya. Itu terjadi pada Senin sore (30/1).

At that time, petugas dari RPH Karangharjo, BKPH Genteng, Perhutani KPH South Banyuwangi, Atim, melakukan patroli di hutan sekitar petak 22, wilayah Desa Barurejo, Siliragung District. “Kebetulan Atim ini sedang patroli sendirian, ”terang Kepala BKPH Genteng, Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Mohammad Jiman.

Saat melaksanakan patroli itu, light him, anggotanya melihat ada tujuh orang sedang melakukan pembalakan liar dengan menebang tujuh pohon jati. “Pak Atim berhenti lalu minta pada para pelaku pembalakan liar untuk tidak menebang pohon jati, He said.

Diperingatkan oleh petugas Perhutani, para pelaku yang merasa jumlahnya lebih banyak malah melawan. Mereka melempari petugas dengan bebatuan yang ada di tengah hutan. “Anggota kami dipegang, lalu batu kerahnya ditarik, " he explained.

Saat Atim itu dipegang oleh para pembalak, salah satu dari pelaku sempat mengajak untuk dibunuh. Fortunately, ada beberapa warga yang datang. “Ada warga yang datang, kawanan pembalak liar itu langsung kabur, " he said. Dengan dibantu warga, Atim kemudian melapor ke BKPH Genteng.

From that incident, petugas BKPH Genteng mendatangi lokasi pembalakan liar. Di tempat itu ditemukan tujuh batang pohon jati. Semua pohon jati yang masih berbentuk gelondongan itu, selanjutnya diamankan di RPH Pecinan, BKPH Genteng, Dusun Sumberagung, Karangdoro Village, Tegalsari District.

For that incident, BKPH Genteng memilih jalur hukum dengan melaporkan ke Polsek Siliragung. Because, pelaku telah melakukan pengeroyokan dan ancaman yang dianggap cukup serius. “Kami sudah lapor ke Polsek Siliragung," he said.

Jiman mengakui pembalakan liar masih cukup marak di daerahnya. Even, pihaknya sampai kewalahan untuk mengatasi. Para pelaku itu, sebenarnya ada yang sudah beberapa kali ditangkap. Tapi nyatanya, tidak kapok dan beraksi lagi. “Dari tujuh pelaku itu, ada yang kami kenali," he said.

Siliragung Police Chief, AKP Endro Aprianto, saat dikonfirmasi mengakui ada laporan dari Perhutani terkait dugaan pembalakan liar yang disertai ancaman pembunuhan pada petugas Perhutani. “Laporannya sudah kita terima,He said.

Untuk memproses laporan itu, pihaknya akan memeriksa korban dan saksi. Sejumlah orang yang diduga sebagai pelaku, juga akan dipanggil. “Semua isi laporan, termasuk dugaan ancaman pembunuhan, akan kita dalami. (radar)