ROGOJAMPI-Police and Satpol PP Rogojampi District, back to raid nightspots, hotel, cost house, and rented houses, Saturday night (12/6). Dalam razia kali ini, mereka tidak mendapatkan hasil. Sejumlah tempat hiburan yang ada di wilayah itu tutup semua.
Rogojampi Police Chief, Kompol Toha Choiri, mengatakan razia yang digelar bersama Satpol PP itu operasi rutin yang digelar selama Ramadan. Selain menyasar tempat hiburan malam, kafe, hotel, dan rumah kos, pihaknya juga menyisir sejumlah rumah kontrakan yang diduga sering dijadikan tempat mesum.
Operasi yang dimulai pukul 21.00, itu langsung menyasar ke Hotel Mangir, di Desa Mangir dan tempat karaoke. In that place, polisi tidak mendapati satu pun pengunjung yang sedang bermalam. Tempat karaoke yang biasanya dipenuhi pengunjung, juga tutup rapat, lampu penerangan juga padam.
Dari tempat itu petugas melanjutkan razia dengan menyisir rumah kontrakan di Perum Pancoran Mas. Petugas yang berpakaian dinas dan preman langsung menyebar dan mengetuk satu per satu rumah kontrakan yang disewakan.
“Kita koordinasi dengan RT dan RW setempat, dan memeriksa seluruh identitas penghuni kontrakan," he explained. Operasi dilakukan di tempat kontrakan ini, karena sering ada pengaduan di perumahan itu sering dijadikan tempat sembunyi pasangan selingkuh.
“Semua memiliki kartu identitas,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng. Dari rumah kontrakan itu, razia dilanjutkan dengan menyisir sejumlah rumah kos dan losmen (accommodation) di wilayah Prejengan dan Maduran, Rogojampi. Hasilnya juga masih sama, tidak ada satu pun penghuni di rumah kos yang bermalam. “Kami akan terus pantau dan awasi secara intensif,” he threatened. (radar)
