BANYUWANGI – Mimpi memiliki terminal pariwisata terpadu segera menjadi kenyataan. Pembangunan gedung utama terminal terpadu yang berlokasi di Pasar Sobo, Banyuwangi District, tidak lama lagi akan rampung. Bupati Abdullah Azwar Anas menargetkan terminal pariwisata yang bakal dikolaborasi dengan pasar tradisional tersebut bakal mulai dioperasikan tahun depan.
“Ini mungkin akan menjadi terminal pariwisata terpadu pertama di Indonesia. Target kami terminal pariwisata terpadu tersebut mulai beroperasi tahun 2017,” ujarnya. Anas says, selain fungsi utama sebagai terminal pariwisata, terminal terpadu tersebut juga akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung.
Fasilitas dimaksud antara lain, pusat kuliner, dormitory tourism, dan tourist information centre, toilet, hingga counter agen perjalanan wisata. Bupati Anas mengaku sengaja memilih lokasi Pasar Sobo untuk dijadikan terminal pariwisata terpadu tersebut.
according to her, pembangunan terminal pariwisata terpadu yang berlokasi di prime area tersebut merupakan bentuk keberpihakan pemkab pada sektor pariwisata dan transportasi publik. “Yang mendesain juga bukan main-main, yakni salah satu arsitek top nasional, Second Matin,"Account".
Just knowing, pembangunan terminal pariwisata terpadu dilakukan secara berkelanjutan. This year, anggaran yang dikucurkan untuk melanjutkan pembangunan terminal pariwisata tersebut mencapai Rp 8,22 billion. Selain akan difungsikan untuk terminal, kompleks bangunan yang berlokasi di wilayah Kelurahan Sobo, Banyuwangi District, itu juga akan dimanfaatkan untuk dormitory tourism, pasar seni, dan sentra perkantoran travel agent.
Besides that, terminal pariwisata terpadu itu juga akan dilengkapi dengan tourist information centre (TIC), kafe, toilet, dan musala. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina marga, Cipta Karya, and Spatial (BMCKTR) Banyuwangi, Mujiono added, pihaknya membangun berbagai fasilitas di terminal pariwisata terpadu tersebut.
“Berbagai fasilitas yang akan kita bangun, antara lain kios pasar, los pasar, dormitory tourism, tourist information centre (TIC), kafe, toilet, musala, dan counter agen perjalanan wisata," he said.
Mujiono berharap, awal 2017 seluruh pedagang Pasar Sobo sudah bisa menempati kios atau los pasar baru tersebut. “Dengan demikian, saat kami membangun terminal, aktivitas pedagang tidak terganggu kegiatan yang kami lakukan. Akan disiapkan akses khusus menuju pasar di sisi selatan," he said. (radar)
