The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Overlapping Pitu Heating, Pesanggaran market is quiet of transactions

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Omzet Pedagang Turun Drastis

PESANGGARAN – Kondisi yang sempat memanas di pertambangan emas Gunung Tumpang Pitu, Sumberagung Village, Kecamatan Pesanggaran, ternyata berdampak terhadap aktivitas perekonomian di daerah tersebut.

Para pedagang di Pasar Pesanggaran dan sekitarnya mengaku sejak ada aksi protes warga dan perusakan, jumlah pembeli menurun. “Pembeli berkurang, para nelayan banyak yang tidak ke pasar,” cetus Rusmidah, 50, salah satu pedagang kebutuhan bumbu dapur di Pasar Pesanggaran.

Sebelum ada aksi massa di Gunung Tumpang Pitu, it's clear, hasil jualan bumbu dapur bisa mengantongi uang Rp 500 thousand per day. But, setelah aksi itu, dia pulang hanya membawa uang sekitar Rp 100 thousand per day.

Menurunnya cukup banyak,” he said. Salah satu pedagang bakso di Pelabuhan Pancer, Sumberagung Village, Weight, mengaku setelah ada kerusuhan di Gunung Tumpang Pitu, penjualan bakso mengalami penurunan drastis.

“Sekarang hanya dapat Rp 60 thousand per day, padahal biasanya di atas Rp 200 thousand per day,” he said. Penurunan hasil jualan bakso itu, light him, karena sampai saat ini warga di Pancer belum melakukan aktivitas seperti biasa.

“Warga yang melaut masih sedikit sekali,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng kemarin (4/12). Penurunan jumlah pembeli itu tidak hanya dialami pedagang di pasar dan penjual bakso, sejumlah toko juga merasakan hal yang sama.

“Pengaruhnya, penurunan pembeli sampai 10 percent,” cetus Hari, 27, salah satu pemilik toko di Desa/ Kecamatan Siliragung. Hari berharap kondisi itu bisa segera kembali pulih seperti semula. So that, perekonomian warga bisa kembali normal. “Kami berharap semua segera kembali seperti dulu.” hope. (radar)