Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hari Ini Puncak Kegiatan Paskah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Drama-penyaliban-Yesus-Kristus-ditampilkan-di-Gereja-Kristen-Indonesia-(GKI)-Banyuwangi-Jumat-malam-lalu

BANYUWANGI – Puncak rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Yesus Kristus akan diperingati umat kristiani pada Minggu pagi ini (27/3). Seluruh gereja di Banyuwangi mengadakan peribadatan dan bermacam acara lain untuk mengenang  kebangkitan Yesus Kristus.

Acara itu sekaligus menutup runtutan Tri Hari Suci mulai Kamis  Putih, Jumat Agung, dan terakhir Minggu Paskah. Beberapa gereja, seperti Gereja Kristus Ajaib,  Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), Gereja  Kristen Indonesia (GKI), dan Gereja Katolik Maria Ratu Damai, melaksanakan peribadatan Minggu Paskah di pagi hari.

Sabtu malam sebelumnya mereka melaksanakan malam  Paskah atau di beberapa gereja dinamai Sabtu Sunyi. Pada saat itu mereka merenungkan kematian Yesus Kristus karena peristiwa penyaliban oleh penjajah Romawi. Di gereja Katolik  Maria Ratu Damai, acara  itu diawali upacara Cahaya Sabtu malam kemarin.

Di depan gereja para umat menghidupkan lilin yang menyala di kegelapan.  Prosesi itu, menurut Romo Catur Wibawa, merupakan saat merenungkan kematian Yesus sebelum  keesokannya dibangkitkan. Setelah itu, ada kegiatan Aksi Puasa Pembangunan (APP) untuk memperingati puncak hari puasa yang telah mereka lakukan mulai  47 hari lalu.

“Kita menganggap  puncaknya malam ini. Besok  tinggal peringatannya. Biasanya ada simbol telur Paskah sebagai lambang kebangkitan Yesus Kristus,” kata Romo Catur. Peringatan Minggu Paskah juga diselenggarakan oleh umat GKI Banyuwangi.

Sejak Kamis lalu seluruh rangkaian peringatan Paskah diselenggarakan dengan  meriah di gereja di Kelurahan Tukangkayu tersebut. Salah satu yang menarik adalah drama  penyaliban Yesus Kristus yang ditampilkan melalui bayangan.

Sekilas penampilan tersebut mengingatkan gelaran kesenian  wayang. Namun, yang mem bedakan, pelakunya adalah manusia  asli yang bergerak di be lakang layar. “Dramanya me mang kita buat demikian supaya umat bisa  membayangkan yang berada dalam  kisah itu adalah mereka,” ujar Pendeta Diah Noor Aini.

Sementara itu, di Gereja Kristus Ajaib, pelaksanaan  Minggu Paskah, dimulai sejak pagi buta. Hal itu sudah menjadi  kebiasaan bagi umat di gereja tersebut.(radar)