The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Dihantam Ombak, Nelayan Hilang di Laut

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Dihantam-Ombak,-Nelayan-Hilang-di-Laut

PESANGGARAN – Laut Selatan minta tumbal. Kholidin, 65, asal Dusun Sumbermulyo, Sumberasri Village, Purwoharjo District, hilang di sekitar perairan Pulau Merah, wilayah Dusun Pancer, Sumberagung Village, Kecamatan Pesanggaran, saat mencari ikan dengan cara memancing kemarin (27/4).

When it happened, Kholidin memancing ikan bersama Asnawi, 50, asal Dusun Krajan, Sumberasri Village. Dia berdiri di atas batu karang di Banyu Towo yang berjarak sekitar satu kilometer dari pantai Pulau Merah. “Dihantam ombak, Kholidin langsung jatuh ke laut,"explained the Head of Pesanggaran Police, AKP Sudarsono.

According to the police chief, saat dihantam ombak besar itu Asnawi berhasil menyelamatkan diri. Saksi yang juga teman korban itu sempat menolong korban dengan melempar kayu agar dia mengapung. “Ombaknya besar sekali,He said.

Karena terus diterjang ombak besar, pegangan Kholidin pada kayu itu lepas. Next, korban tenggelam dan dibawa arus Laut Selatan. “Kholidin tenggelam, Asnawi lapor kepada warga dan polsek,"he said to Jawa Pos Radar Genteng.

Atas laporan itu, sejumlah nelayan, police, TNI AL, dan lifeguard, di sekitar pantai Pulau Merah langsung melakukan pencarian. Dear, upayanya itu tidak membuahkan hasil. “Kita lakukan penyisiran, tapi korban belum ditemukan,” cetus Komandan Pos TNI AL (Posal) Pancer, Pelda SBA Adianto.

Adianto membeber kecelakaan laut itu terjadi sekitar pukul 14.30. Saat itu korban memancing di atas batu karang di Banyu Towo. “Tadi sudah kita laporkan ke Lanal (Pangkalan TNI AL Banyuwangi). Sekoci sudah disiapkan," he said.

Pencarian korban itu, light him, direncanakan dilakukan pagi ini. Tim Basarnas Pos Jember juga akan datang untuk ikut mencari korban. “Besok pagi (pagi ini) kita bareng-bareng melakukan pencarian," he said. (radar)