The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Geram, Warga Tangkap Pencuri Janur Kuburan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Aksi pencuri janur di Dusun Krajan, Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi seolah tidak mengenal waktu. Kendati masih pagi, komplotan pencuri ini nekat melakukan aksinya. Unfortunately, belum sempat membawa pulang hasil jarahannya, aksi komplotan maling janur berjumlah lima orang tepergok warga.

Mereka sempat diamankan di kantor Kelurahan Sumberejo. Warga geram dan menangkap komplotan spesialis maling janur ini lantaran beraksi di tanah makan di Dusun Krajan, Desa Sumberejo. Sejatinya ada lima pencuri yang beraksi pukul 10.00 the.

However, yang berhasil diamankan hanya empat pencuri. Satu pelaku di ketahui kabur saat warga melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwenang. Keempat pelaku yang tidak sempat kabur dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Banyuwangi.

Information obtained by Jawa Pos Radar Banyuwangi, identitas keempat orang itu masing-masing, As, 39; residents of Dusun Krajan, Pendarungan Village, Kabat, on; Su, 34; dan SN, 35. Ketiga pelaku ini tercatat sebagai warga Dusun Kopen Cungking, Village village, Glagah.

Sementara pelaku yang kabur di ketahui berinisial A, informasinya satu pelaku kabur itu merupakan warga Desa Bangsring, Wongsorejo District. Menurut keterangan warga setempat, komplotan ini di amankan warga saat menurunkan janur yang berhasil dipotong dari pucuk pohon kelapa di tanah makam. Warga yang melihat aksi keempat orang ini langsung mengamankan mereka.

”Menurut keterangan warga yang pertama kali tahu, pencurian ini berlangsung pukul 10.00. Mereka mengambil janur pohon kelapa di tanah makam tanpa izin,” kata Suroso, Lurah Sumberejo kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Menurut Suroso, di area tanah makam tersebut memang terdapat belasan pohon kelapa.

Selama ini janur di tanah makam memang sudah sering menjadi target dari para maling yang beraksi. Warga menduga pelaku ini adalah orang yang biasa mencuri janur di tempat itu. ”Selain di lokasi tanah makam, janur di wilayah sini juga sering hilang,” tandas Suroso.

Hal senada disampaikan Imam, salah satu warga yang ikut melakukan penangkapan. According to him, selama ini warga dibuat jengkel dengan aksi pencuri janur di lingkungannya. Sehingga begitu pagi itu warga melihat ada komplotan maling mengambil janur, warga langsung mengamankannya dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Banyuwangi.

“Tadi sebenarnya ada 5 person, tapi yang satu kabur,” tambah Imam. Setelah mendapati laporan ini, petugas dari Polsek Banyuwangi langsung datang ke tempat kejadian perkara (crime scene) dan mengamankan empat komplotan maling janur itu.

Barang bukti janur yang diketahui dipotong dari sepuluh pohon juga dibawa polisi. Petugas juga mengamankan empat motor milik pelaku ke Polsek Banyuwangi. Saat itu juga mereka menjalani pemeriksaan Sementara itu, hingga berita ini ditulis masih belum ada konfirmasi dari Kapolsek Banyuwangi, AKP Ali Masduki terkait kasus ini dan apa sebenarnya peran dari empat pelaku yang diamankan ini.

Jawa Pos Radar Banyuwangi pun sempat menghubungi nomor telepon Kapolsek, but no answer yet. Pesan singkat yang disampaikan juga belum direspons oleh Ali Masduki. (radar)