The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

PA Ternyata Dijual ke Lokalisasi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Sampai di Bali, Polisi Gagal Bawa Pulang SW

CLURING – Anak baru gede (ABG) berinisial PA, 16, from Sraten Village, Kecamatan Cluring yang diduga menjadi korban human trafficking, ternyata tidak dipekerjakan di sebuah kafe. Gadis yang hanya lulusan SMP itu ternyata dijual ke salah satu lokalisasi pekerja seks komersial (prostitute) di Kabupaten Buleleng, Bali.

Itu diketahui setelah penyidik Polsek Cluring akan menjemput SW dengan mendatangi tempat usahanya yang sempat disebut kafe di Buleleng, Bali kemarin. “Anggota ke Bali untuk menjemput SW, tapi orangnya tidak ada,” cetus Kapolsek Cluring, Iptu Bejo Andrias.

Keterangan SW ini sangat penting untuk mengungkap dugaan human trafficking yang kini tengah ditangani. Dalam perkara ini, pihaknya telah mengamankan Sonah, 45, residents of Dusun Krajan, RT 3, RW 2, Sraten Village, Cluring District. “Sonah mengaku disuruh SW yang juga kakaknya," he explained.

In his statement, Sonah menyebut kalau SW memiliki kafe. Next, PA yang masih tetangganya dipekerjakan di kafe tersebut. “Dari keterangan tersangka, anggota polsek berangkat ke Bali untuk menjemput SW," he explained.

Begitu anggota yang dipimpin Kanitreskrim, Ipda Hariyanto tiba di alamat SW, tidak menemukan kafe yang ditunjukkan Sonah. In fact, alamat itu berupa lokalisasi PSK yang cukup besar. “Anggota tidak menemukan SW,he explained.

Di lokalisasi PSK itu memang cukup banyak kafe. So that, anggota kesulitan untuk melacak kafe milik SW. “Orang yang akan dijemput (SW) tidak ditemukan, tempat yang sebelumnya disebut- sebut kafe itu ternyata bukan kafe biasa, tapi masuk kawasan prostitusi," he said.

Saat datang ke Bali untuk menjemput SW, pihaknya sudah berkoor dinasi dengan kepolisian setempat. “Mencari bersama anggota dari polsek setempat, tapi tidak ketemu juga," he explained. Kapolsek mengaku dari kenyataan ini, penyidik akan kembali memeriksa Sonah yang masih diamankan di polsek.

Dalam pemeriksaan ini, untuk mengungkap keberadaan SW yang sebenarnya. “Kami akan lakukan panggilan pada SW, ini untuk menuntaskan kasus human trafficking dengan korban PA,He said. Kapolsek berharap SW bisa bekerja sama dengan datang baik-baik ke polsek untuk dimintai keterangannya.

Apabila ada keluarga yang mengetahui keberadaan SW, diharapkan bisa menyampaikan pada polisi. “Saya minta SW kooperatif," he said. As previously reported, PA, old girl 16 year of origin Sraten Village, Kecamatan Cluring yang menghilang sejak Jumat (3/3), ternyata dijual ke salah satu kafe yang ada di Buleleng, Bali.

Tidak terima anaknya diperlakukan tidak baik, orang tua PA melaporkan ke polisi, Saturday (11/3). From that report, polisi langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil menangkap Sonah, 45, from the village of Krajan, Sraten Village, Cluring District, Monday (13/3). That girl, suspected of being part of the human trafficking network.

“Kita masih akan mengembangkan,” said the Cluring Police Chief, Iptu Bejo Madrias. The alleged human trafficking was revealed after the victim's parents had the initials IH, report to Polsek Cluring. In Saturday's report (11/3), diketahui PA itu telah pergi dari rumah orang tuanya sejak 3 March.

“Going to Bali don't say goodbye," he explained. Before going to Bali, light him, korban dijanjikan akan dipekerjakan di sebuah toko di Bali dengan iming-iming gaji besar. Setiba di Bali, victim handed over to SW, kakak Sonah yang memiliki kafe di Bali.

Selama di Pulau Dewata, cewek yang hanya lulusan SMP itu diminta kerja di kafe sambil melayani pria hidung belang. “Di sana telah disiapi kamar khusus, tugas korban melayani tamu kafe termasuk melayani tidur," he explained. (radar)