PURWOHARJO – Caught red-handed stealing oranges, Joni Wahyudi, 22, residents of Ngadirejo Hamlet, RT 1, RW 1, Bulurejo Village, Purwoharjo District, dan Yuliabsyah Wicaksono,18, asal Desa/Kecamatan Bangorejo babak belur dihajar masa kemarin (22/1).
Untungnya anggota Polsek Purwoharjo yang mendapat laporan warga segera datang ke lokasi. Kedua pelaku yang sudah menjadi korban amukan massa itu, langsung dievakuasi dan dibawa ke polsek. Aksi pencurian buah jeruk itu, happened around 14.00.
Saat itu Joni Wahyudi masuk ke kebun jeruk milik M. Ali Muhtarom, 34, residents of Ngadirejo Hamlet, Bulurejo Village. Setelah memetik buah jeruk cukup banyak, Joni minta bantuan Yuliabsyah Wicaksono untuk ikut mengangkat. But alas, saat mengangkat buah jeruk untuk keluar kebun, secara bersamaan datang M. Ali Muhtarom yang akan menjenguk tanamannya.
“Korban saat itu curiga melihat kunci pintu kebun jeruk rusak,” cetus Kapolsek Purwoharjo, AKP Ali Ashari. Curiga dengan gembok yang rusak itu, korban langsung memanggil petani dan warga di sekitar lokasi. Mereka masuk ke kebun jeruk bersama-sama. At that time, tidak ada yang jaga di luar.
“Pelaku ditangkap saat memindahkan buah jeruk yang berhasil dikumpulkan menggunakan keranjang buah,He said. Berhasil menangkap pencuri, petani jeruk dan warga banyak yang tidak sabar. Sebagian dari mereka langsung menghajarnya hingga babak belur. Lucky, polisi yang mendapat laporan segera datang ke lokasi.
“Warga menghajar ramai-ramai,he explained. Akibat dihajar warga, Joni Wahyudi mengalami luka di wajah dan tangan. Pelaku itu oleh polisi langsung dilarikan ke Puskesmas Purwoharjo.
“Kami amankan bersama barang bukti berupa dua keranjang buah jeruk dengan berat sekitar 50 kilogram," he explained. Kedua pelaku itu hingga kemarin (22/1) masih menjalani pemeriksaan penyidik Polsek Purwoharjo. “Kami juga akan mengembangkan kasus ini, siapa tahu ada tersangka lain yang terlibat, “cetus kapolsek.(radar)
